Bisnis.com, JAKARTA – Pengeluaran konsumen di Amerika Serikat mencatat rekor kenaikan seiring dengan kembali dibukanya banyak bisnis. Sebaliknya, tingkat pendapatan menurun kala banyak warga membelanjakan uang mereka.
Data Departemen Perdagangan AS yang dirilis Jumat (26/6/2020) menunjukkan pengeluaran rumah tangga naik 8,2 persen pada Mei 2020 dari bulan sebelumnya.
Kendati lebih rendah dari estimasi median dalam survei Bloomberg untuk lonjakan sebesar 9,3 persen, capaian pada Mei merupakan kenaikan terbesar dalam sejarah pencatatan sejak 1959.
Di sisi lain, tingkat penghasilan dilaporkan turun 4,2 persen, lebih kecil dari estimasi penurunan sebesar 6 persen, setelah mencatat rekor kenaikan 10,5 persen pada April yang utamanya didorong oleh pembayaran bantuan rumah tangga.
Laporan yang sama mengungkapkan bahwa pembayaran bantuan berlanjut pada bulan Mei tetapi pada tingkat yang lebih rendah ketimbang bulan April, sementara pembayaran tunjangan pengangguran melonjak.
Angka-angka tersebut menandakan pemulihan konsumsi mengalami awal yang solid karena banyak bisnis dibuka kembali dan warga Amerika menggunakan cek mereka yang dialirkan oleh pemerintah.
Baca Juga
Meski begitu, pengeluaran bulanan masih jauh lebih lesu daripada beberapa bulan yang lalu atau sebelum pandemi Covid-19 mengemuka. Ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sebelum pendorong utama pertumbuhan ekonomi Amerika sepenuhnya pulih.
Selain itu, tingkat pengangguran yang terus-menerus tinggi, bersama dengan lonjakan kasus baru Covid-19 dan rawat inap di wailayah Selatan dan Barat AS, cenderung akan membebani pengeluaran.