Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan daerah yang berisiko rendah dan hijau dari kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Wiku mengungkapkan sejak 31 Mei hingga 21 Juni 2020, persentase daerah dengan risiko penularang Covid-19 yang rendah dan yang termasuk zona hijau terus menunjukkan peningkatan.
Dia menjelaskan persensate daerah yang berisiko rendah dan hijau pada 31 Mei mencapai 46,7 persen, tapi sempat turun menjadi 44,36 persen pada 7 Juni.
Namun, pada 16 Juni meningkat menjadi 52 persen dan kembali naik pada 21 Juni di posisi 58,3 persen.
“Jadi relatif hampir 60 persen daerah di Indonesia risiko rendah dan hijau ini beberapa sektor yang aman mulai dibuka,” kata Wiku ketika memaparkan tentang adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 di hadapan Presiden Joko Widodo, Rabu (24/6/2020).
Pemerintah, jelas Wiku, telah melakukan perubahan pendekatan dalam penanganan Covid-19 dari yang sebelumnya menggunakan pendekatan kuratif, saat ini mengedepankan pendekatan secara preventif dan promotif dalam penanganan Covid-19. Hal itu dilakukan karena pandemi Covid-19 belum dapat diketahui kapan akan berakhir.
Baca Juga
Menurutnya, seuai dengan kebijakan yang sudah dibuat pemerintah, ada tahapan-tahapan untuk membuka kembali kegiatan masyarakat agar bisa produktif tapi tetap aman dari Covid-19.
“Dilihat dari sisi ekonomi dan kesehatan, kita tidak lebih buruk dari yang lainnya. Bahkan relatif netral dan ini jadi modal kita untuk maju ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, mengatakan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Saat ini beberapa daerah masih mencatat penambahan kasus positif yang cukup tinggi
Oleh karena itu, Presiden Jokowi kembali mengajak masyarakat untuk ikut berperan mencegah penyebaran virus Corona.
“Meskipun sudah berkali2-berkali disampaikan, saya mengajak masyarakat untuk disiplin mematuhi dan mengikuti anjuran yang sering kita sampaikan, gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman, dan hindari kerumunan,” kata Presiden dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/6/2020).