Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menaruh perhatian sangat tinggi kepada tiga provinsi terkait penambahan jumlah kasus Covid-19, yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan utamanya Jawa Timur.
“Beberapa arahan tadi saya kira akan segera kita tindaklanjuti termasuk penambahan fasilitas yang diperlukan termasuk juga tata kelolanya, misalnya untuk rumah sakit darurat yang ada di Surabaya itu beliau memerintahkan supaya ditangani oleh kogabwilhan [Komando Gabungan Wilayah Pertahanan],” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sesuai bertemu Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/6/2020).
Langkah tersebut sama dengan penanggulangan di Jakarta. Rumah sakit darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, juga dipegang oleh Pangkogabwilhan I. Muhadjir menilai bantuan penanganan Covid-19 yang dilakukan Kogabwilhan terhitung efektif.
Muhadjir menyatakan bahwa saat ini TNI sangat membantu dalam penanganan Covid-19. Selain mengurus rumah sakit darurat, militer juga ikut membantu evakuasi anak buah kapal dan juga WNI dari Wuhan, China.
Adapun, berdasarkan data per 22 Juni 2020, Jawa Timur mencatatkan kumulatif kasus positif 9.857 kasus. Penambahan per harinya sekitar 90 hingga 100 kasus. Selain itu, wilayah ini juga mencatatkan total kematian tertinggi pada waktu yang sama, yakni 13 kasus.
Dengan demikian total kasus kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai 728 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, di Kalimantan Selatan, peningkatan kasus positif sebanyak 89 orang per 22 Juni 2020. Dengan demikian, secara akumulasi pasien positif di wilayah ini sebanyak 2.658 kasus.
Sulawesi Selatan juga mencatat total akumulasi kasus cukup tinggi, yakni 3.908 kasus. Wilayah ini mencatat pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 145 orang.