Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan akan melakukan tracing secara lebih agresif dan pemeriksaan masif kepada daerah yang mencatatkan kasus positif Covid-19 cukup tinggi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemeriksaan yang lebih masif akan difokuskan kepada daerah-daerah yang mengalami penambahan kasus positif cukup tinggi.
“Ini jadi penting terutama untuk daerah-daerah yang mengalami penambahan kasus yang cukup tinggi atau rata-rata jumlah kasus per 100.000 orang masih cukup tinggi harus dilakukan contact tracing yang agresif dan pemeriksaan yang lebih masif,” kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (23/6/2020).
Lebih lanjut, Yuri menyatakan pada hari ini ada lima provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 cukup tinggi.
Kelima provinsi tersebut antara lain adalah Jawa Timur dengan penambahan kasus Covid-19 mencapai 258 kasus, DKI Jakarta 160 kasus baru, Sulawesi Selatan 154 kasus baru.
Kemudian, Sumatra Utara melaporkan penambahan 117 kasus baru, dan Papua mencatat 55 kasus baru Covid-19.
Adapun, secara nasional pada hari ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 1.051 kasus.
“Kasus yangg didapatkan hari ini sebagian besar adalah dari kontak tracing yg dilakukan secara agresif disertai pemeriksaan yang lebih masif,” jelas Yuri.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini bertambah 506 orang sehingga totalnya 19.241 orang.
Di sisi lain, jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 35 orang sehingga totalnya menjadi 2.535 orang.