Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melantik lima deputi Kantor Staf Presiden (KSP) melalui Keputusan Presiden RI Nomor 45/M Tahun 2020 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan KSP.
Kelima deputi itu yakni Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta, Deputi II KSP Abetnego Panca Putra Tarigan, Deputi III KSP Panutan S Sulendrakusuma, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro, dan Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa amanah diberikan atas dasar sebuah prestasi.
“Saya ingin membangun tradisi agar regenerasi dalam KSP menjadi baik, Semua punya kesempatan menjadi deputi. Organisasi ini agar berjalan lebih baik, tidak ada penilaian yang subyektif bukan atas dasar suka atau tidak suka,” kata Moeldoko dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (22/6/2020).
Moeldoko melanjutkan, jabatan deputi di KSP memiliki tanggungjawab sangat besar dalam membantu kerja presiden dan wakil presiden. Contohnya, dalam masa pandemi seperti saat ini yang membutuhkan kerja keras, cepat dan tepat untuk menanggulangi persoalan yang ada.
Ada beberapa sektor yang harus menjadi perhatian para deputi agar penangan Covid-19 dapat optimal, yakni satu di antaranya sektor kesehatan terkait ketersediaan obat, perluasan testing dan tracing.
Baca Juga
Kemudian faktor sosial juga harus mendapat perhatian khusus. Faktor ini berhubungan dengan penyaluran bansos, pengendalian angka kemiskinan dan daya beli masyarakat. Berbagai insentif dan stimulus diberikan pemerintah, agar semua bisa perjalan dengan baik.
"Kita harus bisa menjaga ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, UMKM dan investasi. Sehingga ekonomi tetap bergerak dan tumbuh ditengah pandemi ini," ujar Moeldoko.
Adapun pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak dan membatasi undangan yang hadir. Berikut profil lima deputi KSP yang dilantik hari ini:
1. Febry Calvin Tetelepta
Dilahirkan di Ambon, Maluku pada 14 Februari 1969. Memperoleh gelar sarjana filsafat dari Universitas Kristen Indonesia Ambon, Maluku dan Magister Hukum dari UKI Jakarta. Menjadi Tenaga Ahli Utama KSP sejak 2015 membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan.
Pada 2015, Febry juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF). Dia memiliki pengalaman sebagai komisaris pada sebuah perseroan milik swasta. Febry dilantik menjadi Deputi I KSP Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi sejak 22 Juni 2020.
2. Abetnego Panca Putra Tarigan
Dia dikenal sebagai aktivis LSM bidang lingkungan, Abetnego dipercaya sebagai Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia. Abetnego lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 1 Juni 1976 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis Nusantara (IBN) Jakarta.
Saat ini dia sedang menyelesaikan studi di Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Jakarta. Abetnego pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Sawit Watch, Direktur Eksekutif Walhi . Sejak 2016 menjadi Tenaga Ahli Utama KSP yang membidangi isu lingkungan.
3. Panutan S Sulendrakusuma
Panutan Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 17 Oktober 1967. Dia dikenal sebagai akademisi bidang ekonomi dan pernah menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe. Meraih gelar doktor bidang manajemen keuangan dari Universitas Indonesia.
Panutan meraih dua gelar sarjana strata satu dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran dan Sarjana Hukum dari UI. Gelar magister teknik dan manajemen industri diperolehnya dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia dilantik menjadi Deputi III KSP bidang Perekonomian sejak hari ini (22/6/2020).
4. Juri Ardiantoro
Doktor sosiologi lulusan University of Malaya, Malaysia ini dikenal sebagai pegiat isu tentang pemilihan umum. Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah pada 6 April 1973 ini pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada 2016-2017.
Pada 2018, dia dilantik menjadi Tenaga Ahli Utama (TAU) KSP dan sejak 22 Juni 2020 dilantik menjadi Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. Selain menjabat sebagai Deputi IV KSP, Juri juga masih menjadi salah satu ketua di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
5. Jaleswari Pramodhawardani
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini dikenal sebagai pengamat isu militer serta pertahanan dan keamanan. Dia lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 11 Agustus 1964. Meraih gelar sarjana strata satu dari FISIP Untag 1945 Jakarta, sedangkan gelar S2 diperoleh dari Pusat Studi Kajian ilmu Wanita UI.
Jaleswari menjabat sebagai Deputi V KSP sejak 2016 hingga 2019 dan kini dia dilantik kembali menjadi Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM.