Bisnis.com, JAKARTA - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa setempat untuk menelusuri rekam medis Salman-pelaku yang menerobos ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Ferry Walintukan mengatakan bahwa dari barang bukti yang diamankan dari tangan Salman, penyidik menemukan kartu kontrol Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara dan resep obat dari Apotek Tri Brata Farma Kendari Sulawesi Tenggara.
"Kami sedang koordinasi dan konfirmasi ke RSJ di sini untuk mengetahui hal tersebut," tutur Ferry, Minggu (21/6/2020).
Selain itu, berdasarkan keterangan dari keluarga pelaku, Salman juga sempat dipasung kakinya pada tahun 2009, karena seringkali menyerang orang yang lewat di depan rumahnya.
"Berdasarkan keterangan dari Pak Dahlan yang merupakan saudara angkat Salman ini, disebut bahwa Salman pernah dirantai karena menyerang orang lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulawesi Tenggara menangkap satu orang tidak dikenal (OTK) yang merangsek masuk ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/6/2020).
Baca Juga
"Sudah diamankan satu OTK yang berupaya untuk merangsek masuk ke Mako Brimob Polda Sultra. Saya masih menunggu informasi detailnya dari Sat Brimob," tutur Ferry kepada Bisnis, Minggu (21/6/2020).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya masih belum bisa berspekulasi apakah OTK tersebut bagian dari jaringan kelompok teroris atau bukan. Kendati demikian, dia memastikan akan menyampaikan informasi lebih detail pada siang hari nanti.