Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Merampungkan Uji Kelayakan 32 Calon Dubes, Ini Daftarnya

Uji kepatutan dan kelayakan terhadap 32 calon Dubes LBPP bertujuan untuk mendalami konsep para calon Dubes dalam meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara sahabat.
Gedung DPR di Senayan, Jakarta/Antara
Gedung DPR di Senayan, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi I DPR menyatakan siap untuk menyerahkan nama-nama calon Duta Besar negara sahabat kepada pimpinan DPR sebelum diserahkan kepada presiden setelah uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) rampung hari ini.

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Aditya Rizaldi mengatakan proses uji kepatutan dan kelayakan terhadap 32 calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) bertujuan untuk mendalami konsep para calon Dubes dalam meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara sahabat.

“Uji kelayakan calon Dubes hari ini berakhir dan kami optimistis penempatan Dubes usulan Pemerintah kali ini akan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia di berbagai sektor,” kata Bobby kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya, DPR telah menerima Surpres Nomor:R-15/Pres/03/2020, tanggal 19 Maret 2020, perihal Permohonan Pertimbangan bagi Calon Duta Besar LBPP untuk Negara Sahabat. Surpres tersebut berisi 31 nama calon Dubes LBPP.

Kemudian, Pimpinan DPR RI mendapat tambahan satu nama usulan calon Dubes LBBP dari Presiden RI Joko Widodo melalui Surpres bernomor R26/Pres/05/2020/tanggal 22 Mei 2020 tentang Permohonan Pertimbangan bagi Calon Duta Besar LBPP RI untuk Negara Sahabat, sehingga total ada 32 nama calon Dubes yang diuji kepatutan dan kelayakan.

Berikut daftar nama 32 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk negara sahabat yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan:

1. Adam Mulawarman Tugio, calon Dubes LBBP untuk Pakistan.
2. Agung Kurniadi, calon Dubes LBBP untuk Ekuador.
3. Andri Hadi, calon Dubes LBBP untuk Kerajaan Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa yang berkedudukan di Brussel;
4. Chalief Akbar Tjandraningrat, calon Dubes LBBP untuk Aljazair.
5. Denny Abdi, calon Dubes LBBP untuk Republik Sosialis Vietnam.
6. Desra Percaya, Calon Dubes LBBP RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) berkedudukan di London.
7. Dewi Savitri Wahab, calon Dubes LBBP untuk Kerajaaan Denmark merangkap Republik Lithuania berkedudukan di Kopenhagen;
8. Dindin Wahyudin, calon Dubes LBBP untuk Senegal merangkap Cabo Verde, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading, dan Sierra Leone yang berkedudukan di Dakar.
9. Elmar Iwan Lubis, calon Dubes LBBP untuk Republik Irak.
10. Hildi Hamid, calon Dubes LBBP untuk Azerbaijan.
11. Heri Akhmadi, calon Dubes LBBP untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia, berkedudukan di Tokyo;
12. Herry Sudrajat, Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo;
13. Imam Edy Mulyono, calon Dubes LBBP untuk Venezuela, Trinidad & Tobago, Grenada, St. Lucia, Dominica dan St. Vincent & The Grenadines berkedudukan di Caracas
14. Iwan Bogananta untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Mekedonia
15. Jose Antonio Morato Tavares untuk Federasi Rusia merangkap Belarus.
16. Kamapradipta Isnomo untuk Swedia merangkap Republik Latvia berkedudukan di Stockholm;
17. Laurentius Amrih Jinangkung untuk untuk Tahta Suci Vatican.
18. Lutfi Rauf untuk Mesir.
19. Mayerfas untuk Belanda merangkap OPCW, berkedudukan di Den Haag.
20. Mohamad Hery Saripudin untuk Republik Kenya merangkap Kongo, Mauritius, Seychelles, Somalia, Uganda dan Perwakilan Tetap untuk UNEP dan UN-HABITAT yang berkedudukan di Nairobi.
21. Mohamad Irzan Djohan untuk Oman.
22. Muhammad Lutfi untuk Amerika Serikat.
23. Nana Yuliana untuk Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Jamaika, Dominika dan Haiti berkedudukan di Havana.
24. Rachmat Budiman untuk Thailand merangkap UNESCAP berkedudukan di Bangkok
25. Ratu Silvy Gayatri, Finlandia merangkap Estonia berkedudukan di Helsinki
26. Ridwan Hassan untuk Qatar.
27. Roem Kono untuk Bosnia dan Herzegovina berkedudukan di Sarajevo;
28. Ronny Prasetyo Yuliantoro untuk Iran merangkap Turkmenistan berkedudukan di Tehran;
29. Sukmo Harsono untuk Panama merangkap Honduras, Costa Rika, dan Nikaragua, berkedudukan di Panama City.
30. Suryopratomo, untuk Singapura.
31. Wisnu Edi Pratignyo untuk Namibia merangkap Republik Angola berkedudukan di Windhoek.
32. Hermono untuk Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper