Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memberi penjelasan tentang gempa tektonik M 5,0 yang mengguncang Morowali, Rabu (17/6/2020) petang.
Gempa terjadi pukul 18.10.23 WIB dengan parameter update menunjuk ke angka magnitudo 4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,75 LS dan 122,18 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 km arah Tenggara Morowali, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Gempa pada kedalaman 22 km itu tergolong jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano segmen Geresa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Guncangan gempa dirasakan di Bahodopi IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ); Bungku IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ); dan Malili II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Sejauh ini, menurut Rahmat, belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambah Rahmat.
Hingga Rabu (17/6/2020) pukul 18.39 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).