Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 98 guru dan sekitar 1.800 murid di Afrika Selatan dilaporkan terinveksi virus corona atau Covid-19.
Namun, otoritas setempat membantah bahwa peningkatan kasus itu terkait dengan langkah pemerintah yang pada awal Juni 2020 kembali membuka sekolah-sekolah.
Menteri Pendidikan Western Cape Debbie Schafer mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan dalam pekan ini ke sekolah-sekolah di Provinsi Western Cape setelah ada kasus baru terkonfirmasi, Senin (15/6/2020).
Schafer, seperti dikutip Antara dari Anadolu, mengungkapkan pembukaan sekolah tidak menyebabkan lonjakan kasus. Dia menambahkan bahwa 1.537 murid telah terinfeksi virus ketika sekolah ditutup.
Jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut naik menjadi 70.038, dengan 1.480 korban meninggal. Sementara itu, lebih dari 38.500 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
Afrika Selatan memiliki jumlah kasus tertinggi di benua tersebut sekaligus menjadi negara kedua dengan kematian tertinggi Covid-19 setelah Mesir.
Baca Juga
Sebelumnya, sebanyak 14 anggota kepolisian Afrika Selatan dilaporkan meninggal akibat Covid-19, sementara 1.685 polisi masih berjuang untuk sembuh dari penularan Covid-19.
Pada Minggu (14/6/2020) Menteri Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele mengungkapkan bahwa lebih dari 600 anggota polisi berhasil sembuh dari Covid-19.
"Pandemi Covid-19 menelan korban jiwa di SAPS (South African Police Service/Dinas Kepolisian Afrika Selatan), merenggut nyawa 14 petugas dan menginfeksi 1.685 lainnya," ujarnya seperti dilaporkan Xinhua, Senin (15/6/2020).