Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Tewaskan 14 Polisi Afrika Selatan, 1.685 Polisi masih Tertular

Sebanyak 14 anggota kepolisian Afrika Selatan meninggal akibat Covid-19, sementara 1.685 polisi masih berjuang untuk sembuh dari penularan Covid-19.
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 14 anggota kepolisian Afrika Selatan meninggal akibat Covid-19, sementara 1.685 polisi masih berjuang untuk sembuh dari penularan Covid-19.

Pada Minggu (14/6/2020) Menteri Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele mengungkapkan bahwa lebih dari 600 anggota polisi berhasil sembuh dari Covid-19.

"Pandemi Covid-19 menelan korban jiwa di SAPS (South African Police Service/Dinas Kepolisian Afrika Selatan), merenggut nyawa 14 petugas dan menginfeksi 1.685 lainnya," ujarnya seperti dilaporkan Xinhua, Senin (15/6/2020).

Provinsi Western Cape, pusat pandemi di negara itu, mencatat jumlah kasus positif tertinggi yakni 1.134, diikuti Eastern Cape dengan 186 kasus, Gauteng dengan 119 kasus, dan KwaZulu-Natal dengan 53 kasus.

Lebih dari 600 petugas yang terinfeksi telah dinyatakan sembuh dari virus ini dan sudah kembali bekerja, ujar menteri itu.

Jumlah petugas polisi yang terinfeksi COVID-19 tercatat naik hampir dua kali lipat sejak akhir Mei, ketika Cele kali terakhir mengumumkan statistiknya.

Perkembangan terbaru tersebut diumumkan ketika jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika Selatan mencapai 65.736 hingga Sabtu (13/6), naik 3.809 dari Jumat (12/6), rekor kenaikan harian tertinggi sejak negara itu melaporkan kasus infeksi pertamanya pada 5 Maret lalu.

Afrika Selatan juga melaporkan 69 kematian baru akibat COVID-19 pada Sabtu, menambah jumlah kematian di negara tersebut menjadi 1.423.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Xinhua/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper