Bisnis.com, JAKARTA - Penerbitan Surat Edaran Nomor 8 tahun 2020 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjadi wujud konsistensi pemerintah dalam memprioritaskan protokol kesehatan di semua tempat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penerbitan SE No.8/2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek menjadi acuan penerapan physical distancing di semua tempat, termasuk di perkantoran.
"Kami melihat banyak masyarakat yang bisa melaksanakan dengan baik. Namun kami mengingatkan sekali lagi, pada saat jam istirahat makan siang masih kadang-kadang kita temukan para pekerja berkelompok dalam jumlah yang cukup banyak," kata Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Lebih lanjut, Yuri menyatakan penerbitan beleid yang resmi berlaku pada 15 Juni 2020 ini menjadi bukti bahwa permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah tidak sama.
Pasalnya, kondisi atau status sebuah daerah ditentukan oleh banyak hal, salah satunya indikator epidemiologi yang berisikan pertumbuhan jumlah kasus positif Covid-19.
Namun, Yuri memastikan bahwa solusi dalam memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) adalah sama yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga
"Permasalahan yang kita hadapi dari masing-masing daerah juga tidak sama, termasuk risiko epidemiologi dan ini bersifat dinamis. Pasti akan berbeda antara Ibu kota dengan darah darah yang lain. Namun pada prinsipnya semua sama [dalam penanganannya]," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Yuri mengatakan langkah yang perlu dilakukan ialah dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
Sementara itu, berdasarkan laporan harian yang dirilis Gugus Tugas Covid-19, secara nasional kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 1.017 kasus sehingga totalnya menjadi 39.294 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 592 orang, sehinga totalnya menjadi 15.123 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 64 orang, menjadi 2.198 orang.