Bisnis.com, JAKARTA - Negara sebersih Singapura ternyata masih dihantui wabah demam berdarah.
Dikutip dari Straits Times, infeksi demam berdarah di Negeri Singa tersebut mencetak rekor 1.000 pasien minggu ini.
Menteri Senior Lingkungan, Air dan Kesehatan Amy Khor mengungkapkan kasus demam berdarah tahun ini diperkirakan akan melampaui rekor tertingginya sebanyak 22.170 kasus pada 2013. Menurut Khor, ancaman demam berdarah harus disikapi seserius pandemi Covid-19.
Epidemiologis dari Universitas Nasional Singapura Alex Cook menuturkan bagi Singapura, penurunan jumlah kasus Covid-19 memberikan kelegaan. Pasalnya, jumlah pasien demam berdarah dapat menekan sistem kesehatan negara tersebut.
Hingga Selasa (9/6/2020), jumlah kasus demam berdarah di Singapura telah mencapai 10.234 kasus, dengan total 870 kasus pada minggu pertama bulan Juni.
Seperi dilansir Channel News Asia, peningkatan sejak awal Mei telah sangat tajam. Sementara tahun ini dimulai dengan sekitar 300 hingga 400 kasus per minggu dari Januari hingga April. Angka ini lebih tinggi dari biasanya yang rata-rata hanya 500 - 800 pada bulan Mei 2020.
Baca Juga
Badan Lingkungan Nasional (NEA) mengatakan pada minggu lalu bahwa jumlah infeksi demam berdarah dalam lima bulan pertama tahun 2020 adalah yang tertinggi sejak 2013.