Bisnis.com, JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menuturkan hingga saat ini terdapat 400 pedagang di 93 pasar tradisional di sejumlah provinsi telah terinfeksi Covid-19.
“Namun masih ada belasan ribu pasar lainnya yang tidak melaporkan kasus positif Covid-19. Bahkan di antaranya sudah disiplin menrapkan protokol kesehatan,” kata Reisa saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Sabtu (13/6/2020).
Berdasarkan Survei profil pasar 2019 milik BPS, Reisa mengatakan, terdapat lebih dari 14 ribu pasar tradisional yang ada di Indonesia.
Dengan kata lain, dia menerangkan, angka itu sama dengan sekitar 90 persen dari seluruh jenis pusat perdangan nasional.
“Namun kita harus berhati-hati, pasar tradisional rentan penyebaran virus karena banyaknya orang yang datang dan tingkat kebersihan dan sanitasi yang belum ketat,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meminta kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tidak menutup pasar tradisional selama pandemi Covid-19.
Baca Juga
Menteri Agus mengatakan pihaknya tetap akan menindaklanjuti seluruh saran agar pasar tradisional menerapkan protokol kesehatan juga melakukan rapid test untuk melacak sebaran Covid-19 seperti yang disarankan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Kami akan tindaklanjuti, dengan situasi ini saya beserta jajaran kementerian harus memastikan ekonomi tetap berjalan,” katanya dalam peluncuran Pasar Digital dan Kemendag Peduli di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (8/5/2020).
Pihaknya mengaku agar pasar tradisional tetap berjalan dan ekonomi masyarakat bawah masih bisa berputar di sana, pihaknya sudah mengirimkan surat pada asosiasi kepala daerah se-Indonesia.
“Kami menegaskan meminta pasar rakyat tetap terbuka, ini dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang stabil,” ujarnya.