Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Tokyo Yuriko Koike berencana mencabut status 'Tokyo Alert', status pandemi virus Corona, pada pekan ini.
Hal tersebut diungkapkan Koike ketika dia membantah pertimbangan membatalkan Olimpiade, yang akan diadakan tahun depan setelah ditunda karena pandemi pada tahun ini.
Adapun, peningkatan kasus corona yang tergolong stabil mendorong Tokyo untuk melangkah ke tahap berikutnya dari fase pembukaan kembali. Langkah seperti itu akan memungkinkan bisnis termasuk kedai karaoke dan taman hiburan untuk kembali beroperasi.
"Kami benar-benar berharap begitu. Kami memeriksa semua data, dan jika data turun dari standar peringatan, maka kami siap untuk meringankan pembatasan dan juga untuk melangkah ke langkah nomor tiga," kata Koike dilansir Bloomberg, Kamis (11/6/2020).
"Tokyo Alert" dikeluarkan minggu lalu untuk mendesak kewaspadaan yang lebih besar di tengah naiknya kasus-kasus baru setelah status daturat nasional diangkat.
Tahap baru pembukaan kembali di Tokyo akan memungkinkan pusat hiburan dan kafe internet dibuka kembali. Bar dan restoran akan diizinkan untuk melayani hingga tengah malam. Sedangkan saat ini masih dibatasi hingga pukul 10 malam.
Baca Juga
Koike membantah dia sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa Olimpiade pada akhirnya mungkin harus dibatalkan karena virus terus menyebar. Kota ini menghadapi tagihan besar-besaran untuk mempertahankan tempat dan staf setelah event olahraga ditunda selama satu tahun.
"Tidak, tentu saja tidak," kata Koike ketika ditanya tentang kemungkinan itu.
Sehari sebelumnya, panitia acara di Tokyo mengatakan Olimpiade 2021 akan melibatkan staf dan upacara yang terbatas. Namun jumlah atlet dan penonton tetap dipertahankan.
Koike tidak berkomentar langsung ketika ditanya apakah berharap masih akan menjadi gubernur saat penyelenggaraan olimpiade tahun depan. Dia diperkirakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan periode kedua dalam pemilihan 5 Juli mendatang, tetapi belum secara resmi mengumumkan pencalonannya.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan bahwa penanganan pandemi tersebut telah meningkatkan popularitasnya dan dia dipandang sebagai calon terdepan.
"Untuk berjuang melawan virus Corona hari ini dan untuk mempersiapkan gelombang kedua adalah kunci paling penting untuk menjaga Tokyo berkelanjutan dan terus tumbuh," kata Koike.