Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Jatim Melonjak, Dekati Jakarta

Provinsi Jawa Timur mencatatkan jumlah kematian sebanyak 530 orang sejak akhir Maret lalu, sedangkan di DKI Jakarta terdapat 535 kasus.
Ilustrasi - Warga mengikuti tes diagnostik cepat Covid-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Antara-Didik Suhartonon
Ilustrasi - Warga mengikuti tes diagnostik cepat Covid-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Antara-Didik Suhartonon

Bisnis.com, JAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan angka kematian tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 16 orang pada hari ini, Rabu (10/6/2020).

Angka itu terbilang tinggi jika dibandingkan dengan data kematian Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 2 orang.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Kementerian Kesehatan, Provinsi Jawa Timur mencatatkan jumlah kematian sebanyak 530 orang sejak akhir Maret lalu.

Di sisi lain, Provinsi DKI Jakarta, secara akumulatif melaporkan terdapat 535 pasien positif Covid-19 yang meninggal.

Dengan demikian, laporan data kematian Covid-19 milik Provinsi Jawa Timur berjarak tipis yakni lima korban jiwa dari Provinsi DKI Jakarta.

“Hari ini Jawa Timur melaporkan pertambahan kasus positif sebanyak 273 dan ada 97 orang yang sembuh,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Yuri juga menggarisbawahi pertambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 157 orang dan disertai 146 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

"Penambahan ini disebabkan tracing agresif sehingga penambahan kasus yakni spesimen yang diterima tidak didominasi dari RS tetapi dari puskesmas atau dinas kesehatan," ujar Yuri.

Sejumlah praktisi kesehatan, akademisi, dan profesional yang tergabung dalam kelompok relawan Kawal Covid-19 mensinyalir angka kematian terkait dengan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur lebih tinggi ketimbang angka yang diumumkan oleh pemerintah.

Dugaan itu berdasarkan pada hasil investigasi Kawal Covid-19 atas data-data pelaporan setiap provinsi ihwal Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Pasien positif Covid-19.

Kawal Covid-19 menemukan terdapat 714 Pasien Dalam Pengawasan atau PDP yang meninggal di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan pada tabulasi data pelaporan pada Senin (8/6/2020) lalu.

Salah seorang relawan Kawal Covid-19 menuturkan, temuan ini mengindikasikan angka meninggal terkait dengan kasus Covid-19 cenderung lebih tinggi dari pada data yang disampaikan pemerintah saat ini.

Dengan kata lain, dia menerangkan, ada kemungkinan kelompok ini teridentifikasi meninggal sebagai kasus positif Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper