Peta jalan Trump 2020
Untuk memenangkan Pilpres AS 2020, Trump harus mengambil keuntungan dari asimetris struktural Electoral College yang berpihak pada negara-negara dengan populasi kulit putih pedesaan. Karena itu, dia harus memperkuat posisi dukungannya di kalangan mayoritas kulit putih yang mencapai dua pertiga dari suara pemilih pada tahun ini.
Pada tahun 2016, strategi retorika anti konservatif Trump pada kebijakan sosial pemerintah mampu menarik 46 persen suara pemilih AS.
Trump menang dengan membidik pemilih kulit putih kelas rendah dan menengah dengan pesan bahwa sistem telah mengecewakan mereka. Pemerintah memusuhi mereka dan semua lembaga seperti media adalah musuh mereka.
Bahkan serangan brutalnya yang mengejek Hillary Clinton turut membantu menjaga pemilih fanatiknya.
Untuk seluruh masa kepresidenannya, Trump menggunakan strategi dengan memadukan pengkambinghitaman dan pengalihan tanggung jawab ke pihak lain. Dia cepat memutar ulang hit-hit terhebatnya kapan saja dia bisa dan kadang-kadang tidak tepat secara kontekstual untuk mengalihkan perhatian.