Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 6.40 WIB hari ini, Kamis (4/6) sudah delapan kali aktivitas gempa hingga berkekuatan magnitudo 4,8 di Utara Sesar Besar Sumatra.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya masih melakukan analisa terkait dengan gempa tersebut.
Menurut dia, aktivitas itu meliputi dua gempa pembuka atau foreshocks, selanjutnya diikuti gempa utama atau mainshchok. Kemudian, dia menuturkan, terjadi serangkaian lima gempa susulan atau aftershocks.
Daryono menjelaskan bahwa segmen sesar Aceh merupakan salah satu segmen sesar aktif sehingga dapat terjadi akumulasi tegangan stress kulit bumi di bagian Utara Sesar Besar Sumatra.
“Setelah Gempa Aceh 2004 tampak di zona segmen Sesar Aceh ini aktivitas gempanya relatif sepi dari gempa signifikan,” kata Daryono melalui keterangan terutlis yang diterima Bisnis, Kamis (4/6/2020).
Dia juga mengatakan bahwa kondisi ini dapat disebut sebagai seismic gap yaitu zona sepi gempa. Kendati demikian, imbuhnya, sesarnya aktif hingga suatu saat di zona ini dapat terjadi gempa signifikan.
“Untuk itu segmen Aceh ini menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai,” kata dia.
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 05.31 WIB di wilayah Aceh dan Sabang berada pada koordinat 5,50 LU dan 95,33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 km.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh pada informasi palsu. Pastikan sumber informasi dari institusi resmi seperti BNPB, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau Daerah.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) masih melakukan pendataan pascagempa tersebut. Gempa dirasakan masyarakat di Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sejauh ini, dikutip dari Antara, sebanyak 17 bangunan dilaporkan rusak ringan hingga berat. Namun, tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.
BMKG merilis dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat, yakni guncangan yang dirasakan di Sabang III MMI serta Banda Aceh dan Aceh Besar pada II MMI. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan kerusakan di Sabang. Laporan sementara mencatat kerusakan rumah di daerah Kelurahan Paya, Kecamatan Sukajaya, Sabang.
