Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah masih terus melanjutkan program Satu Data yakni pembuatan pusat data yang lengkap atau mencakup semua aspek kependudukan dan menjadi dasar pengambilan kebijakan.
"Program Satu Data jadi prioritas bahwa seluruh data akan dikumpulkan dan pemerintah akan punya satu data center yang dikelola," ujarnya dalam diskusi virtual bersama para pemimpin media massa, Rabu (1/6/2020).
Lebih lanjut, Satu Data tersebut akan meliputi semua sektor seperti data Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Data Pokok Pendidikan (Dapodik), data Dukcapil, hingga data geospasial.
Program pengembangan Satu Data tersebut dikerjakan oleh beberapa kementerian/lembaga seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Berdasarkan Perpres Nomor 39/2019 tentang Satu Data Indonesia, penyatuan data bertujuan agar pemerintah bisa mengumpulkan data dalam satu pintu yang akurat, mutakhir, terpadu, serta mudah diakses.