Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Penjualan Rumah di Kanada Mulai Berangsur Membaik

Angka penjualan dan harga rumah di sejumlah kawasan di Kanada mulai berangsur normal setelah ekonomi negara tersebut sempat mengalami penutupan akibat penyebaran pandemi Covid-19.
Seorang penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Pearson, tak lama setelah Toronto Public Health menerima pemberitahuan kasus dugaan pertama virus corona di Kanada, di Toronto, Ontario, Kanada 26 Januari 2020. /Reuters
Seorang penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Pearson, tak lama setelah Toronto Public Health menerima pemberitahuan kasus dugaan pertama virus corona di Kanada, di Toronto, Ontario, Kanada 26 Januari 2020. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Angka penjualan dan harga rumah di sejumlah kawasan di Kanada mulai berangsur normal setelah ekonomi negara tersebut sempat mengalami penutupan akibat penyebaran pandemi Covid-19.

Di Toronto misal, seperti dilaporkan Toronto Regional Real Estate Board (TRREB), angka properti yang terjual pada bulan Mei naik 53 persen tinimbang bulan April. Soal harga, dibanding tahun lalu, pada bulan Mei ini rata-rata kenaikan harga rumah mencapai 3 persen. 

Saat ini, rata-rata rumah di Toronto dijual dengan harga 863.599 dolar Kanada, alias setara USS 638.710.

Bila ditarik secara year-on-year, penjualan rumah Mei 2020 memang anjlok 54 persen dibanding Mei 2019. Namun, TRREB meyakini bahwa kenaikan harga dan peningkatan penjualan secara month-to-month adalah pertanda baik.

"Di saat kekhawatiran akan kesehatan masyarakat dan perekonomian akibat Covid-19 masih mempengaruhi pasar properti, nyatanya penjualan rumah di bulan Mei ini meningkat ketimbang April. Ini membuktikan bahwa pembukaaan berkelanjutan aktivitas ekonomi sangat mungkin dilanjutkan," papar Presiden TRREB Michael Collins seperti diwartakan Bloomberg, Rabu (3/6/2020). 

Daerah lainnya, yakni Vancouver, menurut laporan TRREB juga mengalami kenaikan angka penjualan rumah pada bulan Mei sebesar 34 persen bila dibandingkan April 2020. Secara tahunan, harga hunian di wilayah tersebut juga naik 2,9 persen dibanding tahun lalu.

CEO TRREB John DiMichel mengatakan dalam bulan-bulan ke depan bisa jadi jumlah pembeli rumah akan terus naik karena sejauh ini bank-bank masih menerapkan peringanan bunga pinjaman.

"Sektor properti akan menjadi kunci untuk mengendalikan kepercayaan diri pertumbuhan konsumen, dan saya rasa akan semakin banyak orang tertarik membeli rumah dengan memanfaatkan bunga pinjaman bank yang sedang turun." 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper