Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kurun dua hari belakangan ini, pemerintah berturut-turut berhasil melaksanakan uji spesimen terkait Covid-19 hingga mencapai diatas 10.000 per hari.
Realisasi tersebut melampaui target yang diminta oleh Presiden Joko Widodo yaitu 10.000 spesimen per hari.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa per hari ini jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 11.495 per hari.
Adapun, pada hari sebelumnya, Rabu (27/5/2020) uji spesimen berhasil mencetak rekor yaitu mencapai 14.313 per hari.
Sementara itu, dari total 11.495 spesimen yang diperiksa per hari ini, sebanyak 11.193 spesimen diperiksa dengan metode real time PCR, sedangkan 302 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM).
“Secara kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 289.906 spesimen yang berasal dari 201.311 orang,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga
Dari total 289.906 spesimen yang diperiksa, hasil positif dengan pemeriksaan metode real time PCR mencapai 24.014 orang, sedangkan metode TCM mencapai 524 orang. Sehingga total kasus positif mencapai 24.538 orang.
Adapun, jumlah hasil yang negatif secara kumulatif mencapai 176.773 orang dengan rincian melalui metode real time PCR 175.089 orang dan metode TCM 1.684 orang.
Sementara itu, untuk kasus positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi, Yuri mengatakan ada penambahan 687 kasus baru sehingga totalnya menjadi 24.538 orang.
Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 23 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.496 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Di sisi lain, ada penambahan sebanyak 183 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 6.240 pasien Covid-19 yang telah sembuh.