Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 32 laboratorium tidak beroperasi selama dua hari di Hari Raya Idulfitri. Walhasil, jumlah spesimen yang diperiksa turun drastis selama dua hari terakhir.
"Tiga puluh dua laboratorium libur Lebaran selama dua hari dan ini di luar kendali Kemenkes [Kementerian Kesehatan]," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melalui pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 melaporkan kapasitas pemeriksaan spesimen pada 25 Mei 2020 adalah sebanyak 6.272 spesimen.
Sedangkan pada hari ini, Selasa (26/5/2020) jumlah spesimen yang diperiksa hanya mencapai 4.741 spesimen yang terdiri atas 4.560 spesimen yang diperiksa menggunakan RT-PCR dan 181 spesimen diperiksa melalui tes cepat molekuler (TCM).
Secara kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 256.946, terbagi atas 254.426 spesimen yang diperiksa menggunakan RT-PCR, dan 2.520 spesimen diperiksa melalui TCM.
Diharapkan, setelah masa libur Lebaran semua laboratorium dapat beroperasi normal sehingga jumlah spesimen yang diperiksa mencapai target yakni 10.000 spesimen per harinya.