Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura menargetkan realisasi tahap kedua peringanan karantina ketat atau lockdown Covid-19 akan terjadi pada penghujung Juni 2020. Kabar ini disampaikan oleh Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong, Senin (25/5/2020).
"Dengan pembukaan kembali aktivitas saat ini, kami mengontrol situasi lebih baik. Kami sudah bisa mendeteksi kasus baru dengan lebih cepat, dan di saat bersamaan terus melanjutkan pendekatan proaktif. Bila semua berjalan baik, kami akan melanjutkan tahap berikutnya dari peringanan ini pada akhir Juni," tulis Wong dalam unggahan di akun Facebook resminya.
Lebih lanjut, masih menurut Wong, Deputi Perdana Menteri Heng Swee Keat bakal mengumumkan detail proyeksi ini saat pengumuman anggaran parlemen keempat pada Selasa (26/5/2020) besok.
Wong juga mengatakan pemerintah Singapura akan terus memberikan dukungan untuk bisnis yang masih belum beraktivitas hingga peringanan lockdown saat ini. Pengumuman ini lagi-lagi juga akan disampaikan Swee Keat besok.
Sebagai catatan, menurut data Johns Hopkins University jumlah penderita Covid-19 di Singapura berada di angka 31.960 kasus hingga hari ini, Senin (25/5/2020). Total pasien sembuh sebanyak 14.876, dan jumlah korban meninggal adalah 23 jiwa.
Kendati mulai meringankan lockdown, Singapura terus mencatatkan statistik membaik. Dalam 24 jam terakhir, sama sekali tidak ada penambahan korban meninggal. Sedangkan jumlah kasus tambahan ada sebanyak 548.
Baca Juga
"Kami sudah bisa mengatasi kemungkinan klaster-klaster kasus baru secara signifikan. Tapi tentu saja kami belum memusnahkan virus ini. Tidak ada negara manapun yang bisa melakukan sejauh ini, seketat apapun lockdown diterapkan," tukas Wong.