Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Jalankan Peringanan Lockdown Tahap II pada Akhir Juni

Pemerintah Singapura juga akan terus memberikan dukungan untuk bisnis yang masih belum beraktivitas hingga peringanan lockdown saat ini.
Sejumlah orang berjalan di Marina Bay Singapura pada 12 Februari 2020, ketika wabah corona mulai menyergap negara pulau itu./Bloomberg
Sejumlah orang berjalan di Marina Bay Singapura pada 12 Februari 2020, ketika wabah corona mulai menyergap negara pulau itu./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura menargetkan realisasi tahap kedua peringanan karantina ketat atau lockdown Covid-19 akan terjadi pada penghujung Juni 2020. Kabar ini disampaikan oleh Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong, Senin (25/5/2020).

"Dengan pembukaan kembali aktivitas saat ini, kami mengontrol situasi lebih baik. Kami sudah bisa mendeteksi kasus baru dengan lebih cepat, dan di saat bersamaan terus melanjutkan pendekatan proaktif. Bila semua berjalan baik, kami akan melanjutkan tahap berikutnya dari peringanan ini pada akhir Juni," tulis Wong dalam unggahan di akun Facebook resminya.

Lebih lanjut, masih menurut Wong, Deputi Perdana Menteri Heng Swee Keat bakal mengumumkan detail proyeksi ini saat pengumuman anggaran parlemen keempat pada Selasa (26/5/2020) besok.

Wong juga mengatakan pemerintah Singapura akan terus memberikan dukungan untuk bisnis yang masih belum beraktivitas hingga peringanan lockdown saat ini. Pengumuman ini lagi-lagi juga akan disampaikan Swee Keat besok.

Sebagai catatan, menurut data Johns Hopkins University jumlah penderita Covid-19 di Singapura berada di angka 31.960 kasus hingga hari ini, Senin (25/5/2020). Total pasien sembuh sebanyak 14.876, dan jumlah korban meninggal adalah 23 jiwa.

Kendati mulai meringankan lockdown, Singapura terus mencatatkan statistik membaik. Dalam 24 jam terakhir, sama sekali tidak ada penambahan korban meninggal. Sedangkan jumlah kasus tambahan ada sebanyak 548.

"Kami sudah bisa mengatasi kemungkinan klaster-klaster kasus baru secara signifikan. Tapi tentu saja kami belum memusnahkan virus ini. Tidak ada negara manapun yang bisa melakukan sejauh ini, seketat apapun lockdown diterapkan," tukas Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper