Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Rilis Penundaan Pembayaran Kredit Perumahan

Regulator jasa keuangan Inggris memperpanjang masa penundaan pembayaran hingga 3 bulan ke depan bagi nasabah program hipotek.
Seorang lelaki menyeberangi sebuah jalan di London, Inggris, berlatar belakang deretan properti residensial./Bloomberg/Hollie Adams
Seorang lelaki menyeberangi sebuah jalan di London, Inggris, berlatar belakang deretan properti residensial./Bloomberg/Hollie Adams

Bisnis.com, JAKARTA — Regulator jasa keuangan Inggris memperpanjang masa penundaan pembayaran hingga 3 bulan ke depan bagi nasabah program hipotek.

Lebih dari satu juta warga Inggris terlambat membayar cicilan kredit rumah, setelah pemerintah memberlakukan lockdown untuk menekan penyebaran Covid-19. Pasalnya, pemberlakuan lockdown telah membuat aliran pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan kerugian bagi pebisnis skala mikro.

“Ketika konsumen mulai bisa membayar cicilan mereka, itu adalah hal yang bagus. Tetapi, ketika mereka tidak bisa, kami akan memberikan dukungan melalui serangkaian stimulus. Mereka yang tidak bisa membayar kredit perumahan, bisa mulai mendaftar program penundaan ini sampai 31 Oktober 2020,” kata Plt Kepala Eksekutif  Otoritas Keuangan Inggris, dikutip Bloomberg, Jumat (22/5/2020).

Perbankan mulai memberikan penundaan pembayaran kredit pada Maret lalu, di bawah program yang telah disetujui pemerintah berakhir pada Juni tahun ini.

Berdasarkan pernyataan pejabat setempat, bank-bank seperti Lloyds Banking Group Plc. dan Royal Bank of Scotland Group Plc. dapat memberikan penundaan pembayaran sebelum itu.

Program ini merupakan stimulus terbaru dari pemerintah untuk meringankan beban para tenaga kerja akibat pandemi Covid-19. Dengan program ini, pemerintah ikut andil dalam membayar gaji untuk menghindari PHK, dan berharap mereka akan kembali pulih setelah krisis berakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper