Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas kesehatan Italia mencatat 145 kematian akibat Covid-19 selama 24 jam terakhir hingga Minggu (18/5/2020) tengah malam WIB.
Jumlah kematian itu merupakan paling rendah secara harian sejak 9 Maret lalu dengan hanya muncul 635 kasus baru dan 2.366 dinyatakan telah sembuh.
Jumlah pandemi terus melambat di negeri semenanjung tersebut, bahkan setelah pindah ke Fase Dua dengan langkah-langkah karantina wilayah berkurang.
Korban meninggal dunia sejak kemarin adalah 145, turun dibandingkan dengan 153 pada Sabtu, membuat catatan mereka yang meninggal dunia sejak krisis pada 20 Februari mencapai 31.908 orang.
Kasus-kasus baru disebutkan juga terus melambat, dengan 675 hasil tes positif corona dari total 60.101 orang yang menjalani tes swab. Itu berarti hanya 1,1 persen yang diuji memberi hasil positif, terendah baru sejak lockdown dimulai.
Sementara itu, sebanyak 2.366 orang dinyatakan sembuh, yang membuat keseluruhan kasus aktif saat ini turun 1.836 menjadi 68.351.
Baca Juga
Sebagian besar dari mereka mengisolasi diri di rumah dengan gejala ringan (57.278), dengan 10.311 di rumah sakit (turun 89) dan 762 dalam perawatan intensif (turun 13).
Lombardy tetap menjadi pusat wabah dengan setengah dari semua kematian di Italia akibat yang terkait Covid-19 terjadi di wilayah tersebut.
Selama 24 jam terakhir, 69 orang lagi tewas di Lombardy, sehingga totalnya menjadi 15.519 orang. Sebanyak 326 lainnya dinyatakan positif, tetapi 13 meninggalkan perawatan intensif (tersisa 255), dengan 823 sembuh.
Saat ini hanya dua wilayah di Italia yang sdama sekali tak ada kasus positif Cobid-19 yakni Valle d'Aosta—region terkecil di Italia—dan Calabria.