Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. berencana untuk membuka kembali 10 dari 17 toko di Italia pada pekan depan. Hal ini sebagai langkah terbaru untuk menghidupkan kembali jaringan penjualan ritel yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California ini menerapkan prosedur kesehatan yang ketat. Protokol kesehatan yang sama juga telah diterapkan di toko lain yang perlahan telah buka kembali seperti di Amerika Serikat, China, Australia, Austria, Jerman, Swiss, dan Korea Selatan.
"Kami sangat senang untuk mulai menyambut pengunjung kembali ke beberapa toko kami di Italia Selasa ini," kata Apple dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga
Lebih lanjut, pihak Apple menjelaskan toko yang baru dibuka kembali akan memiliki prosedur keselamatan yang ketat seperti pemeriksaan suhu, jarak sosial dan penutup wajah atau masker untuk memastikan pelanggan dan karyawan terus tetap sehat. Selain itu, perusahaan juga akan menetapkan batas jumlah pelanggan di toko.
Italia adalah salah satu wilayah pertama yang terpengaruh oleh Covid-19 dan Apple menutup toko ritelnya di sana relatif awal. Namun, perusahaan belum akan membuka kembali toko yang berlokasi di Lombardy dan Piedmont, dua daerah yang paling terdampak di Negara Italia.
Selain toko, Apple memiliki pusat operasi dan pengembangan produk di Italia dan membatasi perjalanan karyawan ke negara itu pada awal Maret.