Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Soroti Tingginya Harga Bawang Merah dan Gula Pasir

Presiden Jokowi menyoroti masih tinggi harga bawang merah dan gula pasir. Saat ini harga kedua bahan pokok tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti dua harga bahan pokok, yakni bawang merah dan gula pasir. Harga rata-rata nasional keduanya yang hingga saat ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan catatan Presiden, harga rata-rata nasional bawang merah Rp51.000 per kilogram, sedangkan gula pasir sekitar Rp17.000 per kilogram. Padahal, HET keduanya, masing-masing secara berurutan, Rp32.000 per kilogram dan Rp12.500 per kilogram.

“Oleh sebab itu saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana, urusan distribusi atau memang stok kurang, atau memang ada yang sengaja permainkan harga. Saya minta dicek di lapangan,” katanya membuka rapat terbatas lanjutan antisipasi kebutuhan bahan pokok melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Rabu (13/5/2020).

Adapun sebelumnya, Jokowi telah dua kali menyentil Menteri Perdagangan Agus Suparmanto soal harga bahan pokok yang masih tinggi. Presiden dalam kesempatan terakhir meminta satgas pangan dan kepolisian berkerja sama untuk memastikan kelancaran rantai pasokan.

“Minggu kedua April saya lihat yang masih naik harga daging sapi, cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, gula, dan harga yang turun daging ayam,” kata Presiden.

Menurutnya, distribusi harus dipastikan sesuai dengan pergerakan kebutuhan masyarakat. Dia mengingatkan jangan sampai ada praktik-praktik yang tidak sehat, apalagi di tengah masa pandemi, karena akan merugikan petani dan juga masyarakat secara luas.

Sebelumnya, Jokowi menegur Mendag untuk segera merespons kondisi saat ini dengan sejumlah kebijakan. Presiden menilai aturan-aturan yang ada tidak relevan untuk menjawab tantangan ekonomi saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper