Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Sembuh Meningkat, Utilitas RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Rendah

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan banyak RS yang kapasitasnya hanya terisi sepertiganya atau bahkan kurang dari 10 persen.
RSAL Mintohardjo/wikipedia
RSAL Mintohardjo/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan menurun signifikan.

Dia menuturkan, banyak rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus Corona atau Covid-19 yang kapasitasnya hanya terisi sepertiganya atau bahkan kurang dari 10 persen.

“Seperti halnya RS Fatmawati terisi 22 bed dari 84. Artinya 26,2 persen,” kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Senin (11/5/2020).

Kondisi yang sama juga terjadi di RSAL Mintoharjo, RS Polri Sukanto, RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RS Persahabatan, RSKD Duren Sawit, RS Pertamina Jaya, dan RSUD Tugu Koja yang mencatat kapasitas pasien Covid-19 terisi kurang dari 30 persen.

“Ini menunjukan bahwa jumlah pasien yang sembuh semakin banyak. Kemudian pasien yang baru untuk dirawat juga semakin sedikit. Kalau ini bisa kita pertahankan, otomatis kita bisa mengurangi saudara-saudara kita yang sakit berat dan kronis,” ujar Doni.

Adapun, hal tersebut sejalan dengan data pertumbuhan kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang sudah melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu.

Dalam 7 hari terakhir jumlah kasus positif bertambah 723 kasus atau naik 16,36 persen. Pada periode yang sama bulan lalu, pertumbuhan kasus secara mingguan mencapai 89,03 persen atau bertambah 853 kasus.

Adapun, tren pasien Covid-19 yang sembuh naik secara mingguan maupun harian. Per Minggu (10/5/2020), jumlah pasien sembuh bertambah 36 orang atau tumbuh 4,69 persen dari hari sebelumnya menjadi 803 orang.

Rasio pasien sembuh dibandingkan kasus positif menjadi 15,62 persen. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan saat hari pertama pemberlakuan PSBB di Jakarta, yakni 10 April 2020 pada posisi 4,52 persen.

Sementara itu, tren jumlah pasien yang meninggal terus melambat. Pasien meninggal bertambah 7 orang menjadi 444 orang. Pada pekan lalu, Minggu (3/5/2020), jumlah pasien meninggal bertambah 10 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper