Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lockdown Berakhir 1 Juni, Singapura Sarankan Perusahaan Tetap WFH

Lebih kurang 85 persen dari tenaga kerja Singapura saat ini work from home setelah kebijakan circuit breaker.
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA – Singapura menyarankan agar perusahaan-perusahaan yang karyawannya dapat bekerja dari rumah melanjutkan kebijakan tersebut setelah langkah lockdown parsial berakhir pada 1 Juni 2020.

Seperti dilansir dari Bloomberg pada Minggu (3/5/2020), sekitar 85 persen dari tenaga kerja Singapura saat ini bekerja dari rumah setelah kebijakan circuit breaker yang dilakukan pemerintah di tempat-tempat usaha dan sekolah pada April lalu untuk menekan laju kasus positif virus corona (Covid-19).

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengatakan bahwa sektor-sektor usaha seperti manufaktur yang membutuhkan karyawan bekerja dari kantor, perlu menyiapkan diri untuk pembukaan kembali kegiatan ekonomi Singapura dalam beberapa minggu ke depan.

Kementerian telah menyiapkan kebijakan-kebijakan berkelanjutan guna menghindari kenaikan jumlah kasus positif virus corona. Beberapa sektor dan tempat kerja akan kembali beroperasi mulai 12 Mei 2020.

“Selain industri biofarma dan petrokimia yang tetap dibuka, kami mempriotitaskan sektor bisnis yang berdampak pada rantai suplai global untuk dibuka pada 12 Mei mendatang,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan sektor usaha manufaktur makanan, restoran rumahan, usaha ritel yang melayani pesan antar, penatu, dan layanan tata rambut diperbolehkan kembali beroperasi pada pekan depan. Mereka mengingatkan agar perusahaan yang akan buka kembali harus dapat memastikan karyawannya dapat menjaga jarak satu sama lain.

Pembatasan ruang gerak untuk tenaga kerja asing di asrama-asrama akan diperpanjang hingga 1 Juni seiring dengan kenaikan jumlah kasus positif virus corona dari kelompok ini.

Sementara itu, Menteri Pengembangan Nasional Lawence Wong pada Sabtu (2/5/2020) menuturkan bahwa siswa yang akan mengikuti ujian nasional dan beberapa universitas diperbolehkan kembali memulai kegiatan belajar mengajarnya dalam jumlah kecil pada 19 Mei 2020.

“Langkah yang kami tetapkan bulan ini kemungkinan perlu disesuaikan lebih lanjut dengan perkembangan situasi di masa depan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper