Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyampaikan penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Padang Lawas, Sumut, dan Sukabumi, Jawa Barat. Disebutkan BMKG kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Pukul 15.20.00 WIB wilayah Padang Lawas, Sumatra Utara diguncang gempa tektonik.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,6 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.19 LS dan 99.46 BT , atau tepatnya di darat 24 km Barat Laut Padang Lawas, Sumatra Utara pada kedalaman 16 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Rahmat Triyono dalam keterangan resminya.
Berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gemp abumi di Padang Lawas merupakan jenis gem pabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatra.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strikeslip)," ujar Rahmat.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Aek Godang, Pinang sori dengan intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga Kamis (30/4/2020) pukul 16.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ).
Gempa Sukabumi
Terkait gempa di wilayah Sukabumi Selatan, Rahmat memaparkan beberapa hal.
Gempa tektonik pukul 15.22.00 WIB dengan parameter awal magnitudo M=5,0 selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=4.9
Episenter gempa terletak pada koordinat 7.44 LS dan 106.69 BT , atau berlokasi di laut 48 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 50 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault)," ujar Rahmat.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah dengan intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Getaran gempa juga dirasakan di Sawarna, Pangalengan Bandung, dengan intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), dirasakan di Puncak Bogor dengan intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga Kamis, 30 April 2020 pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).