Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag: 88 Persen Jemaah Telah Melunasi Biaya Haji

Total 179.584 jamaah yang melunasi biaya haji, atau sekitar 88,33 persen.
Pelaksanaan salat di Masjidil Haram, Makkah./Reuters-Suhaib Salem
Pelaksanaan salat di Masjidil Haram, Makkah./Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama mencatat ada 179.584 calon jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1441 H/2020 Masehi tahap pertama yang ditutup pada Kamis sore (30/4/2020).

"Pelunasan tahap satu, ditutup sore tadi. Total 179.584 jamaah melunasi biaya haji, atau sekitar 88,33 persen," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Muhajirin Yanis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Dia menjelaskan total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000. Sebanyak 203.320 di antaranya adalah kuota haji reguler yang terbagi menjadi empat, yaitu 199.518 untuk jamaah haji reguler, 2.040 kuota prioritas lanjut usia, 1.512 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 250 Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

"Masih ada 21.157 kuota reguler dan 817 prioritas lansia yang belum terlunasi," ujarnya.

Sampai penutupan tahap satu, dia mengungkapkan belum ada PHD dan Pembimbing KBIHU yang melakukan pelunasan. Namun, karena masih ada sisa kuota, Kemenag membuka pelunasan Bipih 1441H/2020M untuk tahap kedua, yaitu pada 12 - 20 Mei 2020.

Pelunasan tahap kedua dibuka untuk jamaah berhak lunas yang mengalami gagal pembayaran karena sistem saat tahap pertama. Selain itu, mereka yang berhak melunasi pada tahap kedua adalah pendamping lansia, penggabungan "mahram", serta jamaah disabilitas dan pendampingnya.

"Tahap dua juga untuk PHD dan pembimbing dari KBIHU," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa secara umum pelunasan tiap provinsi sudah di atas 80 persen. Hanya Provinsi Maluku saja yang persentase pelunasannya pada angka 79,57 persen.

"Bahkan, sebanyak 21 provinsi pelunasannya di atas rata-rata nasional, 88,33 persen," katanya.

Adapun, lima provinsi dengan jumlah jamaah terbanyak yang melakukan pelunasan, antara lain adalah Jawa Barat (33.969 orang), Jawa Timur (29.950 orang), Jawa Tengah (27.464 orang), Banten (8.544 orang), dan Sumatera Utara (7.192 orang).

Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan bahwa untuk jamaah haji khusus, yang sudah melunasi sampai penutupan tahap pertama sebanyak 12.822 orang.

Kuota jamaah haji khusus berjumlah 17.680, terdiri dari 16.305 kuota jamaah dan 1.375 kuota petugas.

"Artinya, sudah 78,64 persen calon jamaah haji khusus yang sudah melunasi dari total kuota berhak lunas sebesar 16.305,” jelas Arfi.

Arfi menyatakan bahwa pelunasan tahap kedua akan dibuka mulai 12 Mei hingga 20 Mei 2020. Sebagaimana tahun sebelumnya, Kemenag juga membuka pelunasan untuk jamaah haji khusus dengan status cadangan. Total kuota cadangan adalah 4.785 jamaah.

"Sampai hari ini, 2.167 jamaah haji khusus sudah melunasi dengan status cadangan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper