Bisnis.com, JAKARTA - Volvo Cars akan memutus hubungan kerja dengan 1.300 pekerja kerah putih di Swedia ketika urgensi peralihan ke produk dan model bisnis baru di tengah pandemi virus corona terus meningkat
Operasi manufaktur tidak akan terpengaruh oleh pemangkasan pekerja ini, kata perusahaan.
Pandemi ini telah memaksa produsen mobil di seluruh dunia untuk menghentikan produksi dan bereaksi terhadap penurunan permintaan yang cepat. Pekan lalu, Volvo membuka kembali pabriknya di Swedia setelah tutup hampir sebulan.
"Kami tidak dapat mengharapkan pelanggan kembali dan meminta produk yang persis sama seperti sebelum krisis," kata CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson, seperti dikutip melalui Bloomberg, Rabu (29/4).
Volvo Cars secara penuh diakuisisi oleh Zhejiang Geely Holding Group Co. pada 2017 dengan proses pengambil alihan yang berlangsung pasca krisis keuangan 2008.
Sejak itu, Volvo Cars telah mengubah susunannya dan berinvestasi dalam model bisnis baru, termasuk layanan berlangganan dan berbagi mobil.
Baca Juga
Produsen mobil ini juga meluncurkan model mobil all-electric pertama dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil listrik menjadi 50% dari keseluruhan penjualan pada tahun 2025.