Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali menyerang China atas penanganan wabah virus corona dalam briefing hariannya setelah kasus wabah mematikan itu melampaui angka satu juta di negara itu.
Trump mengatakan China bisa menghentikan virus sebelum wabah itu menyebar ke seluruh dunia, karena itu pemerintahnya sedang menyelidiki apa yang terjadi.
"Kami sedang melakukan investigasi yang sangat serius. Kami tidak suka dengan cara China," ujar Trump dalam konferensi media di Gedung Putih seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (28/4).
Trump mengatakan banyak cara untuk memintai pertanggungjawaban mereka. Kami percaya itu bisa dihentikan pada sumbernya.
“Virus itu bisa dihentikan dengan cepat dan tidak akan menyebar ke seluruh dunia," katanya.
Worldometers.info melaporkan jumlah kasus wabah Covid-19 di AS telah mencapai 1.010.507. Sedangkan angka kematian tercatat 56.803 orang.
Baca Juga
Sementara itu, tiga aktivis China dinyatakan hilang setelah mengarsipkan berita-berita hasil sensor terkait virus corona baru penyebab wabah Covid-19.
“Tiga aktivis Internet yang berbasis di Beijing itu hilang setelah mengarsipkan berita online yang disensor tentang virus corona, kata seorang kerabat mereka.
Chen Mei, Cai Wei dan pacarnya dengan nama keluarga Tang, hilang pada 19 April, menurut saudara lelaki Chen, Chen Kung. Mereka bekerja mengumpulkan artikel dan konten tentang virus itu untuk proyek yang bersumber dari pihak lain.