Bisnis.com, JAKARTA — Konsorsium Covid-19 tengah mempersiapkan uji klinis serum pasien positif Covid-19 yang sembuh untuk digunakan sebagai obat alternatif selain Avigan bagi perawatan pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru ini.
“Kami sudah dua minggu ini mempersiapkan untuk menggunakan serum pasien positif yang sembuh ke dalam uji klinis. Biasanya bukan sebagai pengganti obat avigan, tetapi dipakai secara bersama-sama,” kata ketua Konsorsium Covid-19 Ali Ghuron Mukti melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Jumat (24/4/2020).
Dia menerangkan serum pasien yang sembuh itu mengandung antibodi yang spesifik terhadap Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. “Biasanya puncaknya di hari ke-21 sampai 28,” ujarnya.
Dia menuturkan langkah itu pertama kali dipraktikkan oleh seorang profesor di John Hopkins lalu mendapatkan izin terbatas dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Lantas, dia melanjutkan, banyak rumah sakit di Amerika Serikat mulai menggunakannya.
“Di Indonesia sendiri, RSPAD Gatot Subroto sudah mulai untuk menerapkannya,” bebernya.
Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia per Kamis (23/4) sebanyak 357 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 7.775 kasus.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR) dan bukan dari hasil pemeriksaan rapid test.
Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 11 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 647 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Di sisi lain, ada sebanyak 47 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 960 pasien yang telah sembuh.