Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Belum Usai, Merkel Minta Warga Jerman Tetap Disiplin

Pandemi Corona di Jerman membaik akhir-akhir ini dengan lebih banyaknya jumlah pasien sembuh dibandingkan kasus baru per harinya.
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Jerman diminta tetap disiplin dan konsisten menjalankan pembatasan sosdial lantaran pandemi virus Corona (Covid-19) di negara itu diyakini masih akan berlangsung lama.

Hal itu ditegaskan Kanselir Jerman Angela Merkel. Bahkan, dia menyebut pandemi yang terjadi sekarang belum mencapai puncaknya.

Merkel mengakui bahwa situasi pandemi Corona di Jerman membaik akhir-akhir ini. Hal itu ditandai dengan lebih banyaknya jumlah pasien sembuh dibandingkan jumlah kasus baru per harinya. Namun, kata dia, situasi tersebut sangat rentan berubah jika warga maupun pemerintah lengah.

"Angka yang ada sekarang memang memberikan harapan bagus. Meski begitu, saya memiliki kewajiban untuk memperingatkan bahwa angka tersebut sangat rentan berubah. Kita berdiri di atas es tipis saat ini, mungkin es tertipis yang pernah ada," ujar Merkel di gedung Parlemen Bawah, Bundestag, Kamis (23/4/2020).

Sebagai catatan, Jerman tercatat memiliki 150.729 kasus akibat virus Corona saat ini. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan Inggris yang memiliki 133.495 kasus. Namun, Jerman memiliki jumlah korban meninggal yang jauh lebih sedikit, yaitu 5.315 orang. Sementara itu, Inggris mencatatkan 18.100 korban.

Merkel melanjutkan bahwa peringatan yang dia berikan tidak akan mempengaruhi rencana pengurangan lockdown yang sudah berlangsung. dia memastikan hal itu akan tetap berjalan sesuai rencana.

Sejauh ini, Jerman sudah memperbolehkan pertokoan dengan ukuran maksimal 800 meter persegi untuk kembali buka. Selain itu, Jerman juga memperbolehkan dealer kendaraan dan toko buku untuk kembali beroperasi. Meski begitu, mereka harus memenuhi syarat-syarat sanitasi terlebih dahulu.

Pada tanggal 4 Mei nanti, giliran salon dan sekolah yang diperbolehkan kembali beroperasi. Namun, khusus untuk sekolah, akan diprioritaskan untuk mereka yang berada di tahun terakhir pengajaran.

"Saya harap kaldian bisa mematuhi aturan-aturan ini. Jika kita menunjukkan kedisiplinan dan ketahanan semasa pandemi, maka kita akan mampu kembali ke perekonomdian dan kehidupan normal sesegera mungkin," ujar Merkel.

Merkel menambahkan, dia mendukung Uni Eropa untuk segera menetapkan instrumen pemulihan ekonomi paska pandemi virus Corona. Merkel juga menyanggupi keseddiaan Jerman untuk berkontribusi lebih ke anggaran Uni Eropa agar bisa menciptakan instrumen pendanaan tersebut.

Hari ini, Uni Eropa dikabarkan akan merapatkan besaran dan mekanisme pengumpulan dana untuk instrumen pemulihan ekonomi paska pandemi virus Corona (Covid-19). Beberapa negara sudah sepakat bahwa perlu ada pendanaan bersama agar bisa menolong negara-negara yang ekonominya terpuruk. Walau begitu, perdebatan masih terjadi perihal apakah dana itu akan ddianggap sebagai pinjaman atau hibah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper