Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengaku sering mendapatkan kritik akibat berbicara tentang investasi saat Indonesia masih dihadapkan dengan pandemi virus corona atau Covid-19.
Dia menjelaskan implementasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia mau tidak mau memberikan dampak signifikan bagi ekonomi nasional baik dari sisi makro maupun mikro. Sejumlah sektor yang masih bisa bergerak, seperti logistik, pun tidak mampu bertumbuh seperti sebelumnya akibat pandemi ini.
Di sisi lain, implementasi PSBB itu memungkinkan penghentian penyebaran Covid-19 semakin cepat. Dengan begitu, jelas dia, kondisi akan kembali normal seperti sebelumnya.
Luhut mengatakan saat itu realisasi investasi akan bisa kembali terjadi di Indonesia guna menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Makanya sekarang orang kritik saya, kok sekarang sudah bicara investasi padahal masih Covid-19," jelasnya dalam dialog bersama Menko Marves bertajuk Indonesia Bicara yang ditayangkan TVRI, Rabu (22/4/2020) malam.
Menko Marves menjelaskan periode sulit akibat Covid-19 ini bisa diprediksi akhirnya. Kemungkinan, jelasnya, pandemi ini akan berangsur hilang pada Juli dan Agustus 2020. "Kita kan harus siap-siap kalau [pandemi] selesai. Makanya, kita buat rencana."
Menurutnya, pihaknya telah memikirkan upaya untuk memacu investasi ke depan, terutama di bidang pariwisata. Sektor yang saat ini paling tertekan, jelas dia, juga akan paling cepat kembali bangkit pascapandemi.
"Apa yang paling cepat bisa rebound? Pariwisata. Kita buatlah perencanaan pariwisata. Mana yang paling cepat? Bali. Saya harus lihat satu langkah ke depan," tegas Luhut.
Dia berharap upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan beragam program dan stimulus mesti didukung dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan imbauan dan arahan pemerintah.