Bisnis.com, JAKARTA — Hong Kong memperpanjang restriksi pembatasan sosial selama 14 hari ke depan sebagai langkah antisipasi, bahkan ketika negara ini melaporkan penurunan kasus infeksi harian Covid-19.
“Ini bukan saatnya kita lengah, atau semua usaha kita akan sia-sia,” kata Chief Executive Hong Kong Carrie Lam, dilansir dari Bloomberg, Selasa (21/4/2020).
Hong Kong, tidak seperti daerah urban lainnya misalnya Singapura dan New York, telah berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19. Kota ini dilaporkan hanya memiliki 4 kasus harian pada Selasa (21/4/2020) yang semuanya memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat dan Inggris.
Hingga saat ini, jumlah total kasus virus corona mencapai 1.029 orang. Sejak pertengahan Maret tahun ini, Hong Kong tidak memiliki kasus kematian akibat virus ini.
Lam mengemukakan pemerintah berupaya keras untuk menyeimbangkan langkah-langkah menjaga kesehatan sekaligus memastikan ekonomi tidak tertekan secara signifikan.
Selain itu, dia menyebutkan stimulus yang dikucurkan pemerintah senilai HK$137,5 miliar (US$17,7 miliar) memberikannya keyakinan untuk memperpanjang kembali pembatasan sosial.
“Ini adalah upaya penyeimbangan yang sangat sulit. Di satu sisi kita ingin memerangi virus dan menyelamatkan warga. Tetapi di sisi lain, jika kota ini mati dan masyarakat tidak melanjutkan aktivitas bisnisnya, ini pasti sangat sulit,” tambahnya.
Hong Kong juga akan mempertahankan kebijakan untuk memisahkan meja di restoran setidaknya 1,5 meter satu sama lain dan hanya memperbolehkan tidak lebih dari 4 orang berada dalam 1 meja.