Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dimusuhi AS, WHO Dapat Dukungan G77 dan China untuk Perangi Corona

Kelompok 77 atau Group of 77 (G77) dan China pada Minggu (19/4) merilis pernyataan yang mengungkapkan dukungan mereka terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam perang melawan pandemi Virus Corona (Covid-19).
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok 77 atau Group of 77 (G77) dan China pada Minggu (19/4) merilis pernyataan yang mengungkapkan dukungan mereka terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam perang melawan pandemi Virus Corona (Covid-19).

"G77 dan China sangat mengkhawatirkan penyebaran yang begitu cepat dari pandemi Covid-19, salah satu krisis kesehatan masyarakat paling serius dalam sejarah modern. Prioritas pertama saat ini adalah menyelamatkan nyawa," tulis pernyataan itu seperti dilaporkan Xinhua, Senin (20/4/2020).

Kelompok 77 adalah Koalisi 135 negara berkembang anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Gerakan mereka sekaigus memberikan dukungan setelah Amerika Serikat menolak membayar iuran sebagai anggota WHO, yang dinilai oleh AS terlalu pro-China dalam penanganan Corona.

"Oleh karena itu, kelompok ini mengakui kepemimpinan WHO yang dikepalai oleh Direktur Jenderal Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, serta memberikan dukungan dan apresiasi penuh terhadap upayanya dalam menyediakan informasi, pedoman teknis, pelatihan, dan bantuan lainnya bagi negara-negara berkembang demi membantu mereka mempersiapkan dan memberikan respons yang efisien terhadap pandemi tersebut," imbuh pernyataan itu.

G77 dan China memiliki pandangan yang sama dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres bahwa solidaritas merupakan bagian dari upaya internasional untuk membatasi virus tersebut beserta konsekuensinya yang menghancurkan.

Lebih lanjut, G77 dan China menekankan bahwa "komunitas internasional harus bersatu dalam upayanya menjamin akses terhadap pedoman ilmiah, pelatihan, peralatan, pasokan medis esensial, dan layanan penyelamatan konkret bagi negara-negara yang paling membutuhkan dan berada di kawasan yang belum merasakan dampak penuh (dari wabah tersebut)."

Pernyataan itu juga meliputi seruan agar komunitas internasional "menjaga dan, jika memungkinkan, meningkatkan dukungan mereka bagi WHO, yang berdasarkan mandat dari negara-negara anggotanya, memiliki peran penting serta sentral dalam membantu negara-negara berkembang menghadapi krisis berskala besar yang mengancam akan menghapus segala kemajuan yang dibuat selama beberapa dekade terakhir."

"Kami kembali menegaskan perlunya memperkuat solidaritas internasional serta kerja sama dan kemitraan multilateral dalam perang melawan penyakit yang merupakan musuh kita bersama," papar pernyataan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Xinhua/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper