Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT Asean Plus Three: Indonesia Ajak Tingkatkan Kerja Sama Alkes dan Farmasi

Selain negara Asean ada pula mitra yang hadir yaitu Premier Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mendorong penguatan kerja sama antara negara Asean Plus Three dalam resiliensi menghadapi Covid-19, terutama dalam hal pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT Asean Plus Three (APT terdiri dari Korea Selatan, Jepang, dan China) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 14 April 2020.

Menurut Presiden, China, Jepang dan Korea Selatan termasuk negara-negara pertama yang menghadapi Covid-19. Untuk itu, pengalaman penanganan Covid-19 perlu dibagi dengan negara-negara Asean. Para pemimpin APT harus memberikan arahan kepada para Menteri Kesehatan agar terus melakukan koordinasi.

“Termasuk penguatan kerja sama pengadaan dan joint production alat kesehatan dan obat-obatan, pengembangan kapasitas tenaga medis dibawah kerangka Field Epidemiology Training Network, dan penguatan kerja sama riset untuk membuat anti virus dan vaksin,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi pandemi ke depan, Presiden Jokowi juga mengusulkan pembentukan gugus tugas khusus negara APT untuk pandemi yang bertugas memberikan rekomendasi langkah komprehensif untuk perkuat resiliensi Kawasan APT dalam menghadapi pandemi ke depan.

“Presiden juga mengusulkan kiranya kita dapat membentuk kerja sama antara industri obat dan farmasi negara APT, termasuk perusahaan BUMN yang memproduksi obat-obatan,” ujar tuturnya.

Hadir dalam KTT Asean Plus Three yaitu pemimpin negara Asean yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thoungloun Sisoulith, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Kanselir Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, dan Perdana Menteri Viet Nam Nguyen Xuân Phúc selaku Ketua Asean 2020, serta Sekretaris Jenderal Asean Dato Lim Jock Hoi.

Adapun mitra Asean yang hadir yaitu Premier Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper