Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah pengetesan Covid-19 yang sampai hari ini telah mencapai 27.000 orang.
"Sampai dengan hari ini sudah lebih dari 27.000 orang yang sudah kita periksa menggunakan metode PCR real time. Ini menunjukkan bahwa kita secara serius akan mencari kasus positif di tengah masyarakat," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu (12/4).
Selain itu, Yuri menyebut sudah lebih dari 790.000 APD dengan kualitas terbaik yang telah didistribusikan untuk seluruh tenaga medis.
"Kami juga sudah mengeluarkan rekomendasi terkait dengan Rapid Diagnostic Test berbasis antibodi Covid-19 sesuai dengan edaran WHO per 7 April 2020," ujarnya
Menurut dia, ini yang menjadikan pedoman agar pelaksanaan rapid test bisa sebagai screening di tengah masyarakat. Yuri menjelaskan ada tiga rekomendasi prioritas penggunaan rapid test.
Di antaranya ditujukan untuk kontak tracing kasus terkonfirmasi positif. Kedua ditujukan untuk tenaga medis dan Kesehatan. “Untuk kita bisa mendeteksi secara dini dan cepat kemungkinan terinfeksinya tenaga kesehatan ini karena pekerjaannya merawat penderita Covid-19," papar Yuri.
Baca Juga
Kemudian terakhir, rapid test di wilayah paling banyak kasus pasien positif, dengan membagikan di semua faskes untuk screening kepada seluruh pengunjung faskes yang mengarah ke gejala Covid-19