Bisnis.com, JAKARTA - Terhitung sejak 3 April 2020 hingga 10 April 2020 atau tepatnya dalam sepekan ini, tren jumlah pasien sembuh dari virus corona (COVID-19) lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah pasien yang meninggal.
Hal ini berkat perjuangan para tenaga medis yang tidak pernah berhenti merawat para pasien yang terjangkit pandemi global tersebut.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada 3 April 2020 jumlah pasien sembuh mencapai 22 orang dan pasien meninggal 11 orang.
Kemudian pada 4 April 2020, tercatat 16 pasien sembuh dan 10 orang pasien meninggal. Sehari berikutnya, pada 5 April 2020 terdapat 14 pasien sembuh dan 7 pasien meninggal. Angka pasien sembuh terus meningkat pada 6 April 2020, yakni sebanyak 28 pasien sembuh, sedangkan pasien meninggal 11 orang.
Namun, pada 7 April 2020 jumlah pasien sembuh dan pasien meninggal masing-masing berada di angka 12 orang.
Sayangnya dua hari berturut-turut setelahnya yakni pada 8-9 April 2020 jumlah pasien meninggal lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pasien sembuh.
Baca Juga
Begitu juga pada 8 April 2020 jumlah pasien sembuh sebanyak 18 orang dan pasien meninggal mencapai 19 orang. Lalu pada 9 April jumlah pasien meninggal melonjak hingga 40 orang dan jumlah pasien sembuh mencapai 30 orang.
Namun, pada hari ini, Jumat 10 April 2020 jumlah pasien sembuh bertambah 30 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 26 orang.
Kendati Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memprediksi titik balik atau puncak dari pandemi COVID-19 terjadi pada Minggu ketiga Mei 2020, tetapi tren positif ini bisa menjadi pemantik bagi kita semua untuk bersama-sama menghentikan penyebaran virus ini.
Salah satunya dengan tetap mendukung upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Tanpa dukungan dari semua pihak, tentunya akan sangat sulit untuk menghenti pandemi virus corona.
Dengan adanya peran serta masyarakat dalam menegakkan physical distancing maka penambahan kasus positif COVID-19 pasti juga terus berkurang.
Jika mengutip secuplik pernyataan Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Achmad Yurianto, pada Kamis (9/4/2020) dalam konferensi pers di Jakarta, "Yang sehat harus tetap sehat dan yang sakit akan dirawat sampai sembuh."
Paling tidak, angka kesembuhan maupun kematian akibat COVID-19 ini bisa menjadi pemantik bagi kita semua untuk bersama-sama menghentikan penyebarannya, sehingga jumlah pasien yang terjangkit terus berkurang.