Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Jaga Bantuan Pangan untuk Afrika Saat Pandemi COVID-19

Badan pangan PBB telah menegosiasikan koridor kemanusiaan untuk menjaga agar bantuan makanan terus mengalir di Afrika bagian selatan.
Warga Cape Town, Afrika Selatan, masih berjalan-jalan keluar rumah meski pemerintah setempat menetapkan lockdown./Antara-Reuters
Warga Cape Town, Afrika Selatan, masih berjalan-jalan keluar rumah meski pemerintah setempat menetapkan lockdown./Antara-Reuters

Bisnis.com, HARARE – Badan pangan PBB telah menegosiasikan koridor kemanusiaan untuk menjaga agar bantuan makanan terus mengalir di Afrika bagian selatan setelah banyak negara menutup perbatasan mereka untuk menghentikan penyebaran virus corona, kata seorang pejabat.

Sebanyak 45 juta orang di Afrika Selatan menghadapi kelaparan menyusul kekeringan, dan ada kekhawatiran yang berkembang bahwa krisis ini dapat diperparah dengan merebaknya virus corona.

Lola Castro, direktur Program Pangan Dunia untuk Afrika Selatan, mengatakan negara itu setuju untuk membiarkan kapal-kapal yang membawa bantuan pangan di pantainya dan memindahkannya ke negara-negara seperti Zimbabwe, Malawi, Botswana, dan Namibia, yang menghadapi kekurangan pangan.

Castro mengatakan kepada wartawan dalam konferensi video bahwa negara dengan ekonomi paling maju di Afrika, yang telah mendeklarasikan penutupan selama 21 hari, telah menyetujui "semacam koridor kemanusiaan", langkah yang akan membantu badan itu melanjutkan pekerjaannya.

"Pada saat ini kami sebenarnya menjaga distribusi makanan kami tetapi mungkin di masa depan, tergantung dengan efek virus dan efek pada sistem pangan, terutama pada petani kecil ... mungkin kita akan melihat kenaikan harga dan jumlah orang yang membutuhkan bantuan makanan," paparnya.

Lebih dari US$400 juta diperlukan untuk mengimpor bantuan makanan untuk 3 bulan ke depan di Afrika bagian selatan, yang telah diguyur hujan lebat tahun ini, kata Castro.

Afrika telah melaporkan lebih dari 6.650 kasus virus corona dan lebih dari 240 kematian, menurut penghitungan Reuters.

Benua itu sudah menderita dampak ekonomi yang sangat besar dari karantina wilayah yang bertujuan menahan virus dan penurunan tajam dalam permintaan global untuk komoditas.

Kehidupan sehari-hari telah berubah secara drastis di banyak negara Afrika karena karantina wilayah ketat yang telah mempengaruhi populasi karena bergantung pada perdagangan informal untuk mencari nafkah.

Matshidiso Moeti, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Afrika, mengatakan pemerintah negara-negara Afrika harus menyeimbangkan kebutuhan dengan memastikan bahwa keluarga memiliki makanan.

"Potensi dampak ekonomi sangat memprihatinkan pada tingkat populasi dengan sosial ekonomi terendah," kata Moeti.

Zimbabwe dan PBB pada Kamis (2/4/2020) mengajukan permohonan bersama untuk bantuan kemanusiaan senilai US$770 juta untuk membantu negara mengatasi kekeringan dan virus corona serta untuk mendanai sektor pendidikan dan kesehatannya.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 1.462, meningkat dari 82 pada Rabu, tetapi orang-orang tidak boleh terbuai dalam rasa aman palsu dengan tingkat kenaikan yang lebih lambat dalam beberapa hari terakhir.

"Ini masih sangat awal ... Kita harus tetap keluar dan pergi dan menemukan semakin banyak orang yang bisa menjadi positif di masyarakat," kata Mkhize.

Sementara itu, Zambia melaporkan kematian pertama negara itu dari virus corona, sedangkan Malawi mencatat tiga kasus pertamanya. Ketiga orang itu dalam perawatan medis dan petugas kesehatan melacak kontak mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper