Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mencatatkan penurunan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril dalam sesi teleconference, Kamis (2/4/2020). Menurutnya, data itu menjadi kabar baik.
Dia menilai masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran dalam menyikapi wabah ini. Kebanyakan, jelasnya, masyarakat sudah paham kewajibannya untuk melakukan isolasi sendiri atau mandiri bila menunjukkan gejala dini.
"Mereka tidak panik, mereka tidak galau. Itu menunjukkan kesadaran yang sudah sangat tinggi," ujarnya.
Syahril menjelaskan pihaknya saat ini merawat 28 pasien terkait virus corona. Dengan begitu, RSPI Sulianti Saroso telah merawat 101 pasien terkait virus corona baik yang positif terinfeksi virus corona maupun yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari jumlah itu, jelasnya, ada 20 pasien yang positif terinfeksi sudah sembuh. Jumlah itu, sebutnya, terbilang tinggi sebab di daerah lain pasien yang sembuh masih sedikit.
"Berita gembira dari RSPI, yang sudah sembuh dari confirmed itu 20. Ini luar biasa sebab dia sakit, positif, lalu menjadi negatif. Ini banyak sekali dibandingkan daerah lain yang hanya satu dan dua," ujarnya.
Menurutnya, jumlah pasien sembuh yang sebelumnya berstatus PDP mencapai 40 orang. Dengan begitu, jelasnya, total ada 60 pasien yang sembuh setelah mendapatkan perawatan di RSPI.
"Nah ini menunjukan, bahwasannya Covid-19 ini walaupun positif dan sakit, Insyaallah banyak yang sembuh."
Di sisi lain, Syahril mengatakan saat ini sudah ada 10 pasien RSPI yang meninggal akibat virus corona. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan pasien tersebut sudah berusia lanjut.
Di samping itu, jelas dia, sejumlah pasien terkait virus corona yang meninggal terlambat mendapatkan penanganan medis.
"Banyak yang meninggal itu rata-rata di sini karena faktor usia, lalu yang kedua masuk sudah sangat terlambat sehingga harus dipasang ventilator," kata Syahril.