Bisnis.com, MEXICO CITY – Empat dari enam kasus kematian akibat infeksi virus corona baru COVID-19 di Meksiko terjadi pada pasien dengan riwayat penyakit diabetes, sementara dua lainnya menderita hipertensi, per Jumat (27/3/2020) siang WIB.
Pasien COVID-19 asal Meksiko ketujuh yang meninggal dunia di Peru juga menderita diabetes, sedangkan empat pasien berusia di atas 60 tahun, dua lainnya berusia masing-masing 55 dan 41 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebut bahwa selain lanjut usia, orang dengan diabetes dan kondisi kesehatan terkait juga menjadi kelompok paling rentan terhadap kasus infeksi virus corona yang cukup parah serta kasus penyakit mematikan yang ditimbulkan oleh virus tersebut.
Meksiko mempunyai angka masyarakat usia pensiun yang paling sedikit di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), tetapi angka obesitas tinggi serta penyakit terkait seperti diabetes tipe 2 menyebar luas di masyarakat.
"Virus corona tidak sebegitu mematikan, kecuali bagi mereka yang memang mempunyai penyakit utama sehingga mengalami komplikasi. Sayangnya, kasus itulah yang terjadi pada sekian juta orang Meksiko," kata peneliti di Institut Nasional Ilmu Kedokteran dan Gizi Salvador Zubiran, Abelardo Avila.
Ketika perincian kasus kematian pasien COVID-19 Meksiko diumumkan ke publik, bahkan pejabat kesehatan yang sebelumnya meminta masyarakat untuk tenang, mulai mengakui skala pandemi akibat virus corona yang harus dihadapi negaranya.
"Orang yang obesitas, terutama dengan penyakit penyerta, mempunyai risiko terbesar menderita komplikasi jika mereka terjangkit virus corona," kata pejabat kesehatan Meksiko, Ricardo Cortes.