Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan penyebaran virus Corona di negara bagian itu lebih cepat daripada "kereta peluru". Oleh karena itu dibutuhkan bantuan peralatan medis secepat mungkin mengingat kasus infeksi telah melebihi angka 25.000.
"Puncaknya lebih tinggi dari yang kita duga dan lebih cepat dari yang kita perkirakan," kata Cuomo kepada wartawan seperti dikutip BBC.com, Rabu (25/3/2020).
Cuomo mengatakan pemerintah federal tidak mengirimkan peralatan penyelamat yang cukup untuk menghadapi krisis di salah satu wilayah terpadat di AS tersebut.
New York sekarang mencatat lebih dari 25.000 kasus virus yang dikonfirmasi dan setidaknya 210 kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kemarin, bahwa AS memiliki potensi untuk menjadi pusat pandemi virus Corona baru.
Peringatan itu datang ketika Presiden Donald Trump mengatakan dia berharap AS akan dibuka kembali untuk kegiaan bisnis bulan depan.
Baca Juga
"Kami membutuhkan bantuan federal dan kami membutuhkan bantuan federal sekarang," kata Cuomo yang merupakan politisi Partai Demokrat.
Cuomo mengatakan bahwa New York adalah episentrum penyebaran sehingga apa yang terjadi pada New York akan terjadi pada California dan Illinois dan itu semua hanya masalah waktu saja.
Cuomo mengeluhkan 400 unit ventilator yang dikirim ke New York dari Badan Manajemen Darurat Federal AS tidak memadai.
"Anda memilih 26.000 orang yang akan mati karena Anda hanya mengirim 400 ventilator," ujarnya.
"New York saat ini memiliki 7.000 unit, tetapi kami membutuhkan 30.000 ventilator," kata Cuomo.
CNN.com menyebutkan bahwa dengan 25.665 kasus di New York, negara bagian itu menyumbang lebih dari setengah total infeksi Corona di AS.
Jumlah kasus baru di negara bagian itu berlipat dua setiap tiga hari, kata Sang Gubernur, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.
Cuomo mengatakan tingkat infeksi dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan. New York mungkin membutuhkan hingga 140.000 tempat tidur rumah sakit dalam skenario terburuk, kata Cuomo.