Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Happy, Ucapkan Terima Kasih kepada Gubernur The Fed

Di tengah amuk pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa happy. Jarang-jarang ia memuji kinerja Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah amuk pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa happy. Jarang-jarang ia memuji kinerja Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Trump mengatakan telah menghubungi Powell pada Senin (23/3/2020) untuk mengucapkan terima kasih atas upaya Bos The Fed itu dalam mendorong ekonomi AS yang terdampak pandemi corona.

"Saya puas dengannya [kinerja Powell]. Dia benar-benar meningkat selama sepekan terakhir. Saya menghubunginya hari ini dan berkata, 'Jerome, kemu melakukan pekerjaan yang bagus',” ungkap Trump, seperti dilansir Bloomberg.

“Saya bangga dengannya,” tambah Trump yang terkenal dengan kritik tajamnya terhadap tindak tanduk The Fed yang dipimpin Powell, dikutip dari USA Today.

Sekitar sepekan lalu, Trump mengeluh bahwa bank sentral AS tersebut perlu "lebih proaktif". Ia juga berpendapat The Fed tidak melakukan upaya yang cukup untuk mendukung perekonomian.

Namun kritiknya melunak sejak The Fed, dalam suatu langkah kejutan, memangkas suku bunga acuan menjadi nol pada 15 Maret. Fed Funds Rate dipangkas sebesar 1 persen menjadi kisaran 0 - 0,25 persen, level terendah sejak tahun 2015.

Dalam pernyataan resmi, The Fed menyebut wabah virus corona telah mengganggu kegiatan ekonomi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Kondisi keuangan global juga terkena imbas.

Efek dari virus corona disebut The Fed akan membebani aktivitas ekonomi dalam waktu dekat dan menimbulkan risiko bagi prospek ekonomi.

"Komite berharap mempertahankan kisaran tersebut sampai yakin bahwa ekonomi telah melewati berbagai peristiwa baru-baru ini dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target lapangan kerja dan stabilitas harga," jelas The Fed.

Trump, yang sebelumnya mengkritik The Fed karena tidak menurunkan suku bunga dengan lebih cepat, pun memuji langkah bank sentral tersebut.

"Itu membuat saya sangat gembira dan saya ingin mengucapkan selamat kepada Federal Reserve. Itu adalah langkah besar dan saya sangat senang mereka melakukannya,” ungkap Trump, seperti dikutip Bloomberg.

Kebijakan tersebut dilakukan saat ekonomi AS menghadapi risiko resesi pertama selama 11 tahun terakhir, di tengah terbatasnya segala aktivitas masyarakat Negeri Paman Sam akibat pandemi corona yang hingga kini telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang di negara itu.

Kondisi ini kemungkinan akan mengganggu pendapatan ribuan perusahaan sekaligus berisiko mempengaruhi banyak pekerjaan.

Ekonom Morgan Stanley memperingatkan corona dapat menyebabkan PDB AS menyusut hingga 30 persen pada kuartal II/2020. Pandemi virus corona dikatakan akan menimbulkan resesi yang lebih dalam bagi ekonomi AS daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard mengatakan tingkat pengangguran AS kemungkinan akan mencapai 30 persen pada kuartal II/2020 akibat penutupan bisnis di tengah upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Pada hari yang sama Trump mengungkapkan kebanggaannya kepada Powell, The Fed mengumumkan gelombang inisiatif kedua bernilai besar-besaran untuk mendukung perekonomian Negeri Paman Sam.

Otoritas moneter AS itu mengatakan akan membeli obligasi dalam jumlah tak terbatas guna menjaga biaya pinjaman tetap rendah serta menyiapkan program-program untuk memastikan aliran kredit ke perusahaan-perusahaan juga pemerintah negara bagian dan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper