Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak 1,3 miliar warga negaranya untuk tetap tinggal di dalam rumah demi melindungi diri mereka dari virus Corona (Covid-19) yang menyebar cepat.
Pengumuman tersebut disiarkan beberapa jam setelah pemerintah melarang semua penerbangan internasional untuk mendarat di wilayah India terhitung sejak 22 Maret 2020.
"India merupakan negara berkembang dan untuk negara seperti kami, krisis akibat Covid-19 bukanlah hal yang biasa," katanya seperti dilansir Bloomberg, Jumat (20/3/2020).
Pemerintah juga meminta seluruh karyawan swasta agar bekerja dari rumah (work from home), kecuali para pegawai yang bekerja di bidang penting dan darurat. Pemerintah juga menyarankan agar warga yang berusia di atas 65 tahun dan anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun untuk tetap tinggal di rumah.
PM Modi enggan menyebutkan langkah-langkah stimulus fiskal dan pendanaan untuk menganggulangi wabah pandemik virus Corona, termasuk tidak mengungkapkan inisiatif medis atau pengujian terbaru di India.
Negara bagian Kerala selatan mengumumkan bantuan keuangan senilai 200 miliar rupee atau setara dengan US$ 2,7 miliar untuk warga. Hal itu menjadikannya satu-satunya pemerintah daerah India yang mengumumkan langkah-langkah fiskal.
Baca Juga
India menambah daftar negara berkembang yang secara efektif menyegel wilayah perbatasannya dari penerbangan luar negeri untuk mencegah wabah Corona. Sejauh ini sudah ada 195 kasus virus Corona yang dikonfirmasi otoritas. Modi juga harus mencegah tekanan lebih lanjut pada ekonomi karena akan berpengaruh pada laju perekonomian.
"Pemerintah akan membentuk panel untuk menangani tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona. Gugus tugas ekonomi untuk merespons Covid-19 akan dipimpin oleh Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman," ungkapnya.