Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklarifikasi informasi yang beredar mengenai rencana penyemprotan disinfektan dosis tinggi hingga menyebabkan penutupan sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menyatakan bahwa informasi yang tersebat lewat aplikasi pesan instan Whatsapp itu hoaks.
Konten yang beredar itu memuat imbauan pelarangan bagi Warga DKI Jakarta untuk tidak keluar rumah menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki. Informasi itu disertai dengan rincian jalan di kawasan Jakarta karena ada kegiatan sterilisasi.
Pada bagian akhir konten informasi itu terdapat tautan situs resmi Kominfo yang membuat seolah-olah pesan itu resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Kementerian Kominfo menyatakan bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks. Sebab, hingga saat ini tidak ada konten informasi tersebut yang dimuat lengkap dalam laman situs kominfo.go.id,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklarifikasi informasi hoaks yang beredar di aplikasi pesan instan mengenai rencana penutupan jalan di DKI, Kamis (19/3/2020)/Istimewa.
Sementara itu, hingga hari ini, Kemenkominfo telah mengidentifikasi 267 hoaks berkaitan dengan Virus Corona (Covid-19) yang tersebar di platform digital dan pesan instan.
Kementerian Kominfo mengimbau warganet dan seluruh warga Indonesia untuk selalu melakukan pengecekan ulang ke sumber terpercaya. Untuk Covid-19 pemerintah telah menyajikannya melalui laman situs covid19.go.id
“Kementerian Kominfo mengimbau warganet untuk tidak menyebarluaskan informasi hoaks dan tetap menggunakan platform digital, aplikasi pesan instan dan media sosial dengan bijak,” ujarnya.