Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengonfirmasi kabar Direktur Utama RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta merupakan pasien positif virus corona (Covid-19).
Almarhum juga mengidap penyakit infeksi paru, dan sempat dirawat di rumah sakit swasta di kawasan Cibubur.
Kini, istri dan tiga anak almarhum berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur.
Sebelumnya, akun sosial media resmi RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta menyatakan bahwa dokter yang juga pernah memimpin Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta ini meninggal pada Kamis (12/3/2020), sekitar 13.40 WIB.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta sekaligus Koordinator Call Center Tim Tanggap Covid-19 DKI, Ani Ruspitawati mengonfirmasi bahwa keluarga almarhum, istri dan 3 anaknya dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Iya, benar," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga
Ani menjelaskan bahwa keluarga telah ditangani secara serius. Sementara itu, tracking kegiatan dari pihak keluarga akan terus dilakukan demi pencegahan penularan.
"Kebetulan istri mendiang juga bekerja di puskesmas. Pasti kita akan tangani karena mereka juga bagian garda depan kesehatan. Setelah PE [penyelidikan epidemiologi] nanti kalau perlu Puskesmas itu ditutup, akan kami tutup," tambahnya.
Ani pun mengingatkan bagi masyarakat yang mendapati gejala Covid-19, bisa menghubungi hotline Kementerian Kesehatan RI di 021-5210411 atau 081212123119. Juga, call center Jakarta Tanggap Covid-19, yakni hotline 112 atau 119, atau nomor 081388376955.
Biaya penanganan pasien akan ditanggung dari rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan Kemenkes.
Tercatat RS rujukan Covid-19 yang berada di kawasan Bekasi, yakni RSUD Kabupaten Bekasi, RS Hermina Grandwisata, RS Sentra Medika, RS Siloam Cikarang, RS Omni Cikarang, RS Mitra Keluarga Cikarang, RS Adam Thalib, RS Graha MM2100, RS Cibitung Medika, dan RS Annisa.