Bisnis.com, JAKARTA – Facebook Inc. memberikan tunjangan tambahan kepada 45.000 karyawannya senilai masing-masing US$1.000 untuk membantu mengelola pengeluaran selama wabah virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Bloomberg, Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan keputusan ini dalam sebuah memo untuk para pekerja.
Tunjangan ini berlaku untuk karyawan tetap penuh waktu di jejaring sosial tersebut yang tidak dapat datang ke kantor karena alasan kesehatan dan keselamatan, sehingga tidak mendapatkan fasilitas regular perusahaan seperti makanan katering, gym, dan layanan lainnya.
Tunjangan tersebut tidak berlaku bagi karyawan kontrak. Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, ini mengatakan bahwa sementara para pekerja itu juga dilarang datang ke kantor, perusahaan tetap membayar gaji mereka secara penuh, bahkan jika mereka tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah.
Selain itu, Facebook mengatakan tetap melakukan jadwal tinjauan kinerja semester pertama taun 2020, namun semua karyawan akan diberikan nilai melebihi ekspektasi, sehingga mereka tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan selama wabah ini.
Kepada Bloomberg TV, chief operating officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan dampak dari pandemi Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga banyak yang tidak dapat melakukan bisnis seperti biasanya.
"Di Facebook, kami benar-benar fokus tidak hanya pada diri kami sendiri, tetapi pada bisnis kecil yang menggunakan platform kami, karena ini bisa sangat menghancurkan," ungkap Sandberg.
Facebook juga bukan perusahaan teknologi pertama yang memberikan bonus kepada karyawan untuk mendukung upaya kerja jarak jauh. Business Insider melaporkan, platform e-commerce Shopify memberi US$1.000 kepada masing-masing pekerja untuk membeli perlengkapan yang diperlukan untuk bekerja dari rumah selama wabah Covid-19
Selain itu, erusahaan perangkat lunak Workday juga menawarkan tunjangan yang setara dengan dua minggu gaji kepada karyawan untuk menutupi biaya tak terduga.