Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 62 warga Solo yang dikarantina secara mandiri karena sempat melakukan kontak dengan pasien positif virus corona saat ini dalam kondisi sehat.
Masyarakat Solo diminta tidak panik dan tetap mengutamakan perilaku hidup sehat. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Minggu (15/3/2020) siang.
Rudy saat itu menyerahkan bantuan berupa sembako dan alat-alat penunjang kesehatan kepada warga Solo yang dikarantina secara mandiri itu.
Rudy, sapaan akrab Wali Kota, menyampaikan penyerahan bantuan iyu merupakan bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kota (Pemkot) Solo seusai memerintahkan 62 warga itu mengarantina diri sendiri.
“Ada sembako, masker, dan vitamin untuk menunjang kesehatan para warga. Selama 14 hari kami terus memantau para warga Solo yang dikarantina mandiri. Ini sebagai upaya pencegahan bukan untuk menakut-nakuti diri sendiri,” ujarnya.
Rudy melanjutkan melawan virus corona harus dimulai dari diri sendiri melalui perilaku hidup sehat sebagai senjata paling ampuh.
Dari Semanggi, Rudy yang jajarannya juga ke wilayah Kadipiro untuk memberikan bantuan serupa kepada warga setempat yang juga dikarantina mandiri.
Rudy menegaskan Semanggi bukan lokasi penyebar wabah dan masyarakat Solo tidak perlu takut berkunjung ke Semanggi. Menurutnya, di wilayah Semanggi terdapat 12 warga Solo yang dikarantina secara mandiri.
Menurutnya, yang terpenting melawan virus corona selalu menjaga perilaku hidup sehat dari diri sendiri maupun keluarga.
“Kebersihan lingkungan juga penting untuk mengantisipasi demam berdarah,” imbuhnya.
Rudy mempersilakan apabila ada sekolah yang hendak melaksanakan Ujian Nasional. Namun, setelah tiga hari menggelar UN, ia meminta sekolah meliburkan para siswa-siswinya.
Sebagaimana diinformasikan, Dinas Kesehatan Kota Solo melacak ada 62 warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif corona, termasuk yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.
Mereka harus mengarantina diri sendiri di rumah masing-masing selama 14 hari mulai Jumat (13/3/2020). Mereka dipantau oleh petugas medis setiap hari dan sejauh ini dinyatakan sehat.